NUSAKATA.COM – Warga yang sempat mendapatkan perhatian dari pemerintah, kini tidak lagi dengan kondisi yang memprihatinkan.
Umi Asri yang tinggal di Kp. Ganjur Barat RT 02 RW 04 Desa Sodong Kecamatan Saketi, kini terabaikan oleh pemerintah, dengan hidup sealakadarnya, Ibu Asri harus menanggung pedih dengan keadaan.
Dikatakannya, Sudah dari sejak tahun 2021 setelah mendapatkan bantuan BST tahun 2021. Tapi kini belum mendapatkan lagi.
“Padahal kami sangat mengharapkan jenis bantuan apapun yang di salurkan oleh pemerintah daerah ataupun pusat seperti, BST, BPNT, PKH dan RTLH lainnya,” Ungkapnya.
Namun, Kata Umi, tidak pernah dapat krmbali, seolah kami di asingkan oleh pemerintah.
“Padahal kami warga pribumi desa sodong,” ucap Umi Asri (Lansia) Kepada jurnalis Nusakata.com. Rabu, (26/02/2025).
Umi menuturkan, Padahal kemarin sebelum tahun 2025 kami sudah coba mengajukan ke kantor desa dan bertemu dengan staf desa sambil membawa persyaratan seperti kartu keluarga, KTP, dan lainnya.
Kata Umi sambil mengeluh, pada Tanggal 26 Februari banyak yang dapatkan bantuan.
“Namun kami hanya sebagai penonton, padahal sudah ada pendataan ulang katanya ada pemutihan lalu rumah Ema (Umi Asri) di katakan mampu, padahal tidak benar,” Keluhnya Umi.
Diceritakannya, Pihak pendata dulu menanyakan, apakah rumah Emak di keramik ?.
“Pada faktanya tidak sama sekali,” Emak menjelaskan.
“Namun, sampai saat ini kami tidak pernah lagi mendapatkan bantuan apapun,” Tambahnya.
Ia berharap kepada pemerintah Desa Sodong, Dinas Sosial dan pemegang kebijakan. Tolong perhatikan kami warga Kp. Ganjur.
“Kami tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah sejak dari tahun 2021 Bantuan Langsung Tunai di putuskan oleh pihak pemerintah,” Paparnya Umi.
Ia menyampaikan, kepada pemerintah terkhusus kepada pak Prabowo Subianto, tolong perhatikan lagi masyarakat kecil seperti kami.
“Karna kami memilih pemimpin karna di pastikan sudah mampu bisa menjadi pelindung serta menjadi Inspirasi untuk semua masyarakat Indonesia,” Pungkasnnya (Irgi)