NUSAKATA.COM – Lembaga kemanusiaan dan kebencanaan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) turut berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Seminar Internasional “Megathrust Solutions” yang sukses digelar oleh Universitas Indonesia (UI) di Aula Sinarmas, Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI, Kampus Depok, Rabu 12 November 2025.
Kegiatan bertema “Integration of Science, Technology, & Humanities as Disaster Risk Anticipation” ini menjadi forum strategis bagi akademisi, lembaga pemerintah, relawan, dan organisasi internasional untuk memperkuat kesiapsiagaan nasional menghadapi potensi bencana megathrust di Indonesia.
Ketua Umum UAR, H. Endang Sudrajat, ST., MT., hadir langsung bersama sejumlah personel USAR sebagai bagian dari panitia pendukung kegiatan bersama beberapa personel Jakarta Rescue Center (JRC) yang dipimpin Dr. R. Hadianto Warjaman dan Pembina Drs. Bintang Suswanto. Turut hadir instruktur JRC, Indra dan Sahrizal, serta Agus Sudarmaji dari Jama’ah Muslimin (Hizbullah).
Forum Ilmiah
Seminar dibuka oleh Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU, diikuti keynote speech oleh Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, dengan tema “Membangun Kesiapsiagaan Bencana Masyarakat Secara Terus-Menerus dalam Menghadapi Megathrust.”
Diskusi panel menghadirkan berbagai narasumber terkemuka, antara lain Letjen TNI Dr. Suharyanto (Kepala BNPB RI), Komjen Pol. Karyoto (Kepala Baharkam Polri), Prof. Dr. Ir. Jan Shopahuluwaken (ISER-UI), Dino Hindarto (President APSA Indonesia Chapter), serta Philippe Besson (President of PUI – Prancis).
Mereka membahas kesiapan kebijakan nasional, peran aparat keamanan, dan strategi kolaboratif berbasis sains dalam menghadapi potensi gempa besar di zona megathrust Indonesia.
Simulasi BOO
Salah satu bagian menarik dari kegiatan ini adalah simulasi Base of Operation (BOO) dan demonstrasi peralatan penanganan bencana yang dilakukan oleh Pompiers de l’Urgence Internationale (PUI – Prancis) bersama Jakarta Rescue Center dan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR).
Dalam simulasi BOO, Direktur Pelatihan Jakarta Rescue Center Hadianto Warjaman bertindak sebagai pemandu dengan memberikan penjelasan serta memperagakan tindakan para karyawan di dalam ruang kantor saat terjadi bencana gempa bumi.
Menurut Hadianto ketika terjadi gempa kepala kantor harus bertindak sebagai floor captain yang memberi tahu terjadi gempa dan mengarahkan para pegawainya agar tetap tenang, jangan panik dan lindungi kepala masing-masing dengan tangan atau kursi dibalik.
“Gempa, jangan panik, lindungi kepala!”, ucap Hadianto dengan suara lantang yang kemudian diikuti secara serentak oleh para peserta seminar dengan melindungi kepala dengan kursi yang diduki. Instruksi floor tersebut juga diperagakan menggunakan peluit.
Setelah beberapa detik kemudian Hadianto yang bertindak sebagai floor captain memberikan informasi bahwa gempa telah selesai dan dengan tetap tenang para peserta seminar diarahkan keluar ruangan melalui pintu yang ditunjukkan oleh personel SAR menuju tempat evakuasi yang aman (entry point).
Kegiatan simulasi juga melibatkan drone disaster dan SAR Dog (anjing pelacak) Jakarta Rescue untuk mencari korban di luar ruangan. Anjing pelacak berhasil menemukan satu orang korban luka ringan tergeletak di dalam semak-semak. Korban dievakuasi oleh tim medis ke tenda yang telah disiapkan.
Simulasi BOO diakhiri dengan laporan Tim USAR kepada kepala kantor (building manajer), Ketua USAR hingga BASARNAS yang diperagakan oleh personel USAR UAR dan manajemen Daya Makara UI.
Seminar ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri dari akademisi, praktisi industri keamanan, personel kebencanaan, serta lembaga kemanusiaan nasional dan internasional. Turut hadir pada kesempatan ini Direktur Bina Potensi Basarnas Agus Haryono dan Agus Sudarmaji dari Jama’ah Muslimin (Hizbullah).
Kegiatan diselenggarakan oleh Daya Makara UI bekerja sama dengan Asia Pacific Security Association (APSA), Jakarta Rescue Center (JRC), Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), Pompiers de l’Urgence Internationale (PUI – Prancis), dan Sekolah Ilmu Lingkungan UI (SIL UI).
Melalui partisipasinya dalam Seminar Internasional “Megathrust Solutions”, UAR menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam memperkuat sinergi akademik dan kemanusiaan demi terciptanya Indonesia yang tangguh menghadapi bencana.
