Menu

Mode Gelap
 

Tim UAR Wilayah NTT Lakukan Pencarian Korban Hilang di Laut Oeba

- Nusakata

1 May 2025 16:50 WIB


					Tim UAR Wilayah NTT Lakukan Pencarian Korban Hilang di Laut Oeba (Ist) Perbesar

Tim UAR Wilayah NTT Lakukan Pencarian Korban Hilang di Laut Oeba (Ist)

NUSAKATA.COM – Tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Korwil Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Tim SAR Basarnas Kupang, BPBD Kota Kupang, Tagana (Dinsos) dan Polairud Polda NTT masih melakukan pencarian pencarian seorang nelayan yang hilang setelah tenggelam di laut Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Oeba Fatubesi, Kota Lama, Kota Kupang pada Rabu malam, 30 April 2025.

Seorang nelayan bernama Redi Baifeto (28 th) warga RT 016/RW 006 Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, hari itu sekitar pukul 17.00 WITA bersama dua rekannya Jefrin Afen Manate dan Eka Aprila Kambaniru dari TPI menggunakan perahu sampan akan mengantarkan bekal ke Kapal Nelayan Lempara Tunas Harapan 03 yang berada sekitar 200 meter di luar komplek TPI.

Ketika baru keluar komplek TPI tiba-tiba gelombang air laut menghantam mereka hingga perahu yang mereka tumpangi terbalik. Jefri dan Eka berhasil berenang ke tepi pantai, namun naas Redi tenggelam, tidak dapat menyelamatkan diri.

“Setelah perahu terbalik, saya dan Jefri langsung berenang ke tepi pantai. Redi tak sempat berenang terus hilang. Mungkin dia sudah lelah mendayung jadi tak kuat berenang,” kata Eka teman korban yang selamat sebagaimana keterangan vidio dari Ketua UAR Nusa Tenggara Timur Daud Masang, Kamis 1 Mei 2025.

Daud Masang kepada media ini menjelaskan setelah mendapat laporan adanya musibah tersebut Tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue (Daud Masang dan Surahmanto Mauboi) bersama Tim SAR Basarnas Kupang, Polairud, dan Tagana (Dinsos) melakukan pencarian korban mulai pukul 19.00 WITA dibantu warga masyarakat. Namun hingga pukul 23.00 waktu setempat Redy belum diketemukan.

“Pagi ini tim kami tambah dua personel melakukan pencarian kembali bersama Tim SAR yang lain. Mohon doanya semoga lancar dan korban yang hilang kemarin dapat diketemukan,” kata Daud Masang, Kamis 1 Mei 2025.

Jenazah Korban Ditemukan

Informasi terakhir dari Tim UAR, Redi Beifeto, rekan dua nelayan Jefri dan Eka, yang sejak Rabu sore (30/4) hilang saat perahu yang ditumpangi mereka terbalik dihantam ombak besar, akhirnya hari Kamis 1 Mei 2025 pukul 10.00 waktu setempat berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan sudah meninggal dunia di kedalaman 7 meter. Jenazah Redi temukan sekitar 200 meter dari lokasi awal kejadian.

“Korban sudah ditemukan pukul 10.00 sudah meninggal dunia. Titik penemuan jenazah Redi sekitar 200 meter dari lokasi pertama terjadi musibah,” kata Daud Masang saat dihubungi media ini Kamis siang.

Jenazah korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga korban, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayakara Kupang untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Kepala Kantor SAR Kupang Maxianus Bekabel yang juga terlibat langsung dalam pelaksanaan Operasi SAR menyampaikan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang menimpa Redi Beifeto.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh unsur SAR Gabungan, instansi terkait, serta masyarakat yang memiliki jiwa kemanusiaan tinggi dan kerja sama yang solid dalam pelaksanaan operasi pencarian ini. (Al Mujahid)

Baca Lainnya

LBH KNPI Pandeglang Dampingi Korban dalam Laporan Dugaan Kekerasan Seksual ke Polresta Serang Kota

28 November 2025 - 18:39 WIB

Sekda Banten Dinilai Ingkari Janji, Masyarakat Bojonegara Puloampel Merasa Dikerdilkan

27 November 2025 - 08:56 WIB

Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Ansor Majasari Di Gelar

23 November 2025 - 15:25 WIB

Tetap Beroperasi Meskipun Ilegal, Diduga Batching Plan di Cihara Dibekingi Orang Kuat

20 November 2025 - 17:07 WIB

UAR Dukung Sukses Seminar Internasional “Megathrust Solution” di Universitas Indonesia

13 November 2025 - 16:12 WIB

PPKHI Sumbawa Tunjukkan Kepedulian Hukum: Dampingi Klien dengan Integritas dan Empati

12 November 2025 - 08:36 WIB

Trending di Daerah