Menu

Mode Gelap
 

The Commite Of Sponsoring Organization Of The Treadway Commisiona (COSO)

- Nusakata

18 Dec 2024 03:33 WIB


					The Commite Of Sponsoring Organization Of The Treadway Commisiona (COSO) (Gambar : Ilustration) Perbesar

The Commite Of Sponsoring Organization Of The Treadway Commisiona (COSO) (Gambar : Ilustration)

Nusakata.com – Pengendalian Internal Berdasarkan Committee Of Sponsoring Organizations.

Berbicara mengenai pengendalian internal atas piutang usaha, maka sesungguhnya yang menjadi pusat perhatian kita adalah bagaimana pengamanan yang efisien dan efektif dilakukan atas piutang usaha, baik dari segi pengamanan atas perolehan fisik kas, pemisahan tugas (termasuk masalah otoritas persetujuan kredit), sampai pada tersedianya data catatan akuntansi yang akurat.

Beberapa ahli memiliki pendapat mengenai pengendalian internal perusahaan, salah satu yang menyatakan struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, memeriksa ketelitian dan ketepatan atas data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen termasuk dalam pengendalian internal.

Pengertian pengendalian internal menurut Committee of Sponsoring Organizations (COSO) “Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang dilakukan oleh entitas dewan direksi, pihak manajemen, dan personel perusahaan lainnya, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tujuan organisasi dalam hal/kategori sebagai berikut:

1. Operasi

Penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien.

2. Kepatuhan

Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.

3. Pelaporan Keuangan

Penyusunan laporan keuangan yang dapat dipublikasikan dan terpercaya.

Tujuan Pengendalian Internal

Terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai tujuan diadakannya pengendalian internal, salah satunya.

Tujuan pokok pengendalian intern adalah sebagai berikut:

  • Menjaga kekayaan organisasi
  • Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
  • Mendorong efisiensi, dan
  • Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Unsur-unsur Pengendalian Internal

Terdapat beberapa unsur yang harus dipenuhi untuk dapat memperoleh suatu pengendalian internal yang memadai. Dalam bukunya, Mulyadi (2016:130) mengatakan bahwa unsur-unsur atau komponen yang ada dalam sistem pengendalian internal terdiri dari:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

2. Menyediakan perlindungan yang cukup atas kekayaan, kewajiban, pendapatan dan biaya dalam sistem wewenang dan prosedur pencatatan.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

5. Adanya sitem pengendalian intern sudah pasti harus diwujudkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan konkret.

Committee of Sponsoring of Organization (COSO) dalam Internal Control Integrated Framework bahwa pengendalian internal memiliki lima komponen yang saling berhubungan, yaitu:

  • Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Pentingnya pengendalian yang ada di organisasi meliputi sikap para manajemen dan karyawan

  • Penilaian Risiko (Risk Assestment)

Risiko yang dimiliki organisasi yaitu ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis maupun non bisnis.

  • Prosedur Pengendalian (Control Activities)

Untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan perlu ditetapkan prosedur pengendalian dalam menstandarisasi kinerja.

  • Pemantauan (Monitoring)

Untuk menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian perlu dilakukan pemantauan pengendalian internal. Pengendalian internal dapat di monitor secara efektif melalui penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen.

  • Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

Informasi dan komunikasi merupakan unsur-unsur yang penting dari pengendalian internal perusahaan.

Manajemen perlu mengetahui tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian, dan pemantauan untuk dijadikan sebagai pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum serta peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.

Manfaat Menggunakan Kerangka Kerja COSO.

Organisasi yang menerapkan kerangka kerja COSO dapat memperoleh manfaat seperti:

1. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan:

Dengan mengurangi risiko kesalahan dan kecurangan dalam pelaporan keuangan.

2. Meningkatkan efektivitas operasi:

Dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

3. Mematuhi peraturan yang berlaku:

Dengan mengurangi risiko pelanggaran hukum dan peraturan.

4. Meningkatkan kepercayaan investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Kesimpulan

Kerangka kerja COSO merupakan alat yang berharga bagi organisasi dalam meningkatkan kualitas pengendalian internal.

Dengan menerapkan kerangka kerja ini, organisasi dapat mengurangi risiko, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.

 

Ditulis Oleh : Novi Rosalinda (Mahasiswa Pamulang)

Baca Lainnya

Musyawarah Besar UKM TIKOM: Seberapa Kuat Suara Mahasiswa di Era Digital?

15 October 2025 - 22:52 WIB

Musyawarah Besar UKM TIKOM: Seberapa Kuat Suara Mahasiswa di Era Digital?

Bantuan Smart TV Sekolah Baru Beberapa Hari Datang, Diduga Langsung Dijadikan Ajang Bisnis 

6 October 2025 - 19:39 WIB

OJK Resmi Tolak Perizinan Usaha Kripto

4 September 2025 - 10:57 WIB

Mahasiswa Pandeglang Soroti Pemadaman TikTok Live Saat Demo DPR, Singgung Dugaan Keterkaitan

31 August 2025 - 09:31 WIB

Fitur TikTok Live di Indonesia resmi dimatikan sejak Sabtu (30/8/2025) malam, bersamaan dengan masih berlangsungnya aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Kebijakan ini memicu beragam reaksi, termasuk dari kalangan mahasiswa.

Soal Isu Larangan Peliputan Situasi Terkini

30 August 2025 - 15:53 WIB

Motor Listrik Terus Naik, Kian Jadi Pilihan Anak Muda

27 August 2025 - 18:18 WIB

Trending di Technologi