Nusanews.co – Dikutif dari Pecinta Abuya Muhtadi (PAM), Dikisahkan disebuah Desa, ada seorang perempuan cantik jelita yang memiliki suami jelek rupa. Lantas seseorang bertanya kepadanya:
“Wahai wanita cantik, apakah engkau bahagia hidup bersamanya?”
Perempuan itu menjawab: “Wahai Kisanak, aku bahagia menjadi istrinya selamanya.”
“Apa yang membuat engkau bahagia?” Tanya orang itu.
“Bisa saja ia adalah orang yang baik di sisi Allah SWT hingga aku mendapat siraman pahala kebaikannya dan bisa saja aku adalah orang jelek di sisi Allah SWT hingga kelak Tuhan menyiksaku. Apakah aku tidak boleh, jika aku rela dengan sesuatu yang Allah SWT rela dengannya?.
ارض بما قسمه الله لك، فربما لو ملكت أكثر لكان فيه هلا كك
“Ridhalah terhadap apa yang Allah bagikan kepadamu, kadang jika engkau memiliki lebih dari apa yang engkau punya, justru itu adalah kebinasaanmu.”
– Kisah ini diintisarikan dari kitab Nawadiru an-Nisa’ fi Kitabi al-Mustathraf wa Kutubi at-Taratsu al-Arabiy, Ibrahim Syamsuddin, Daru al-Kutub al-Ilmiyah halaman 64.