NUSAKATA.COM – Suasana khidmat menyelimuti halaman Kantor Camat Jiput, Kabupaten Pandeglang, pada Senin pagi, (07/07/2025).
Sebanyak 111 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Syekh Manshur resmi dilepas untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kecamatan Jiput.
Prosesi pelepasan ini menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai pengabdian kepada masyarakat. Acara dibuka langsung oleh Ketua STKIP Syekh Manshur, Dr. H. Masrupi, M.Pd., dan dihadiri oleh Camat Jiput serta tamu undangan dari berbagai instansi pemerintah daerah.
Sebelumnya, para peserta telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) KKN di Gedung Serbaguna STKIP Syekh Manshur. Tahun ini, KKN mengusung tema “Pemberdayaan Besar Menuju Masyarakat, Industri, dan Model”, yang menitikberatkan pada penguatan kapasitas mahasiswa dalam menghadapi realitas sosial melalui pendekatan riset dan pemanfaatan potensi lokal.
Ketua STKIP Syekh Manshur menyampaikan harapannya agar program ini menjadi media aktualisasi mahasiswa dalam mendukung pembangunan daerah.
“Saya berharap mahasiswa KKN dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan seni untuk mempercepat pembangunan daerah. Mahasiswa harus mampu mentransformasikan teknologi dan sains demi kesejahteraan masyarakat, serta melaksanakan kegiatan Tri darma Perguruan Tinggi secara nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana KKN Yeni Sulaiman, M.Pd. menjelaskan bahwa persiapan kegiatan telah dilakukan secara matang selama tiga bulan terakhir.
“Kami menyiapkan kegiatan ini selama tiga bulan agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar. Kami juga berkoordinasi dengan berbagai instansi seperti Dinas DPMPD, DPMPTSP, Kecamatan Jiput, dan dinas terkait lainnya. Hal ini penting agar mahasiswa mudah menjalin komunikasi dan sinergi dalam mengembangkan potensi masyarakat di lokasi KKN,” tuturnya.
Melalui program ini, STKIP Syekh Manshur menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya mencetak lulusan akademis, tetapi juga pelaku transformasi sosial di masyarakat.