NUSAKATA.COM– Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Khairiyah Citangkil, Cilegon, terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi melalui berbagai program pengembangan akademik. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah penyelenggaraan Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) pada Sabtu (20/9/2025) di Aula STIT Al-Khairiyah.
Kegiatan yang diprakarsai Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STIT Al-Khairiyah ini menjadi momentum penting dalam menyesuaikan sistem pembelajaran dari kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menuju kurikulum OBE. Perubahan ini sejalan dengan ketentuan terbaru yang diamanatkan Permendikbud serta panduan pengembangan kurikulum perguruan tinggi.
Ketua I Bidang Akademik STIT Al-Khairiyah, Faizuddin, M.Pd., M.M., menegaskan bahwa pembaruan kurikulum merupakan keniscayaan dalam pendidikan tinggi.
“Kurikulum adalah ruh pembelajaran. Seiring perkembangan zaman dan tuntutan dunia kerja, kurikulum harus selalu diperbarui agar selaras dengan kebutuhan masyarakat, industri, serta visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya dalam sambutan.
Workshop ini menghadirkan narasumber utama, Dirga Ayu Lestari, M.Pd., pakar kurikulum dan penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan pengalaman di berbagai perguruan tinggi Islam swasta. Saat ini, ia tercatat sebagai dosen tetap STAI KH Abdul Kabir Petir, sekaligus dosen luar biasa di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Universitas Situs Jaya Banten, dan STIT MT Subang.
Dalam paparannya, Dirga menekankan bahwa OBE bukan sekadar dokumen kurikulum, melainkan juga perubahan paradigma.
“OBE berorientasi pada capaian pembelajaran mahasiswa. Artinya, dosen perlu merancang pembelajaran, mengukur capaian, dan memastikan kompetensi lulusan sesuai standar nasional maupun internasional,” jelasnya.
Materi yang disampaikan mencakup:
- Workshop RPS OBE – Best Practice Pembuatan RPS
- Langkah-langkah Penyusunan RPS sesuai Standar OBE
- Analisis Taksonomi Bloom Edisi Revisi sebagai acuan dalam merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).
Para dosen dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dilibatkan langsung dalam penyusunan RPS berbasis OBE. Narasumber juga menyediakan bahan ajar, termasuk format Excel sebagai panduan penetapan CPL dan CPMK.
Workshop yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 15.30 WIB itu disambut antusias oleh peserta. Seorang dosen peserta menilai kegiatan ini memberi manfaat besar, terutama panduan teknis dalam penerapan OBE.
“Acara ini sangat bermanfaat karena memberikan pengalaman praktis. Kami berharap bisa segera menyesuaikan RPS masing-masing dengan standar terbaru,” ujarnya.
Ketua panitia yang juga perwakilan LPM menjelaskan, workshop ini sengaja digelar di awal semester agar hasilnya segera diimplementasikan dalam perkuliahan.
“Ini bagian dari upaya STIT Al-Khairiyah untuk melahirkan lulusan unggul, adaptif, dan profesional sesuai tuntutan era global,” katanya.
Melalui kegiatan ini, STIT Al-Khairiyah menegaskan komitmennya untuk terus berbenah dan beradaptasi dengan dinamika pendidikan tinggi. Perguruan tinggi ini optimistis dapat mencetak lulusan kompeten, inovatif, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Acara ditutup dengan doa dan harapan agar semangat civitas akademika semakin kuat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.





