Menu

Mode Gelap
 

Sosialisasi Pembuatan Urea Molasses Block (UMB) di Desa Muer, Mahasiswa KKL Hadirkan Inovasi Pakan Ternak

- Nusakata

7 Sep 2025 15:20 WIB


					Sosialisasi Pembuatan Urea Molasses Block (UMB) di Desa Muer, Mahasiswa KKL Hadirkan Inovasi Pakan Ternak. (Ist) Perbesar

Sosialisasi Pembuatan Urea Molasses Block (UMB) di Desa Muer, Mahasiswa KKL Hadirkan Inovasi Pakan Ternak. (Ist)

NUSAKATA.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Samawa (UNSA) Kelompok 6 melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk GEMA NUTRIBLOK (Gerakan Mandiri Nutrisi Blok) dengan tema “Suplemen Penambah Bobot Badan pada Ternak Ruminansia”. Kegiatan ini berlangsung di Kandang Penggemukan Dusun Buin Cente, Desa Muer, Kecamatan Plampang.

Sosialisasi menghadirkan pemateri dari Alumni Peternakan UNSA angkatan 2020, Muhammad Naswandi, S.Pt., yang memaparkan pentingnya Urea Molasses Block (UMB) sebagai pakan tambahan alternatif untuk ternak ruminansia.

Acara dibuka dengan sambutan Kepala Desa Muer, Asy Ariy, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa KKL. Menurutnya, pengembangan peternakan di desa tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi juga dapat menjadi sumber ekonomi jika dikelola dengan baik.

“Harga pakan sering naik turun dan menjadi beban bagi peternak. Dengan pengetahuan pembuatan UMB ini, saya berharap masyarakat bisa lebih mandiri, tidak hanya bergantung pada pakan komersial, dan mampu menghasilkan ternak yang sehat serta cepat gemuk,” ungkap Asy Ariy.

Sementara itu, Ketua KKL Kelompok 6, Jaelani Irawansyah, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan praktis kepada masyarakat tentang alternatif pakan tambahan yang ekonomis.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat memperoleh solusi nyata dalam mengembangkan usaha peternakan. Sosialisasi ini juga menjadi wujud nyata pengabdian kami kepada masyarakat,” jelas Jaelani.

 

Pemaparan dan Praktik UMB

Dalam pemaparan materi, Muhammad Naswandi, S.Pt. menjelaskan bahwa UMB merupakan suplemen padat berbentuk balok yang dibuat dari campuran urea, molases (tetes tebu), dedak, mineral, garam, dan semen. Suplemen ini berfungsi meningkatkan bobot badan, memperbaiki pencernaan, serta menekan biaya pakan.

Selain teori, masyarakat juga diajak praktik langsung mencetak UMB dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di sekitar desa, sehingga dapat diterapkan secara mandiri di rumah masing-masing.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Donny Wijaya, S.IP., M.IP., menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga bagi mahasiswa yang belajar menerapkan ilmunya di lapangan.

“Inovasi seperti UMB dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan pakan ternak. Melalui kolaborasi akademisi, mahasiswa, dan masyarakat, kita dapat meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan peternak di Desa Muer,” ujarnya

Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias. Para peternak aktif bertanya mengenai dosis pemberian, keamanan penggunaan urea, hingga teknik penyimpanan UMB. Diskusi ini memperkuat pemahaman bahwa UMB tidak hanya meningkatkan bobot badan ternak, tetapi juga membantu efisiensi biaya pakan.

Semoga Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Desa Muer diharapkan mampu mengembangkan usaha peternakan yang lebih produktif, mandiri, dan berdaya saing, sehingga memberi dampak positif bagi perekonomian keluarga peternak.

Baca Lainnya

Desa Pasirawi Realisasikan Dana Desa Tahap II

11 September 2025 - 21:06 WIB

LASMI Banten Desak Penegakan Hukum: Dugaan Kerugian Negara Rp917 Juta di DPUPR Pandeglang

11 September 2025 - 16:51 WIB

Kelompok 5 KKL Desa Sepayung Sukses Gelar Edukasi Pengolahan Sampah Plastik Guna Mendukung SDGs

9 September 2025 - 14:41 WIB

HMI Desak PKB Pecat Oknum Anggota Partai yang diduga Menjadi Dalang Pungli P3TGAI 30%

8 September 2025 - 19:25 WIB

Kelompok 9 KKL Labuhan kuris Gelar Sosialisasi Budidaya Rumput Unggul di Musim Kemarau

8 September 2025 - 19:18 WIB

Kelompok 8 KKL Desa Pemasar Gelar Simulasi Mitigasi Bencana, Wujudkan Sekolah Tanggap Bencana

7 September 2025 - 20:40 WIB

Trending di Daerah