NUSAKATA.COM – Puluhan siswa-siswi di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dikabarkan mengalami diare pada hari Rabu, yang merupakan hari ketiga pembagian makan siang gratis, di SD Negeri Alaswangi 2 Menes.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa 28 siswa diduga terkena diare setelah mengonsumsi makanan siang gratis di sekolah, bahkan ada yang harus dilarikan ke Puskesmas Menes.
Namun, Kepala SDN Alaswangi 2, Sariful Hayat, membantah laporan tersebut. Ia mengatakan, Informasi itu tidak benar.
“Memang ada satu siswa yang dibawa ke Puskesmas Menes, tetapi bukan dilarikan, melainkan kami yang membawanya. Siswa tersebut bahkan sempat dirawat inap,” Ungkapnya. Dilansir, (20/2/2025).
Sariful menambahkan bahwa siswa yang dirawat inap, Fajri, murid kelas V, sudah pulih dan dapat pulang pada Kamis, 20 Februari 2025.
Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Kecamatan Menes, Hj. Nining, S.Keb, mengonfirmasi bahwa ada satu siswa yang dirawat inap di Puskesmas Menes.
Namun, ia menjelaskan bahwa penyebab diare belum dapat dipastikan terkait dengan makan siang gratis, karena masih dalam proses pemeriksaan laboratorium.
“Kami belum menyimpulkan penyebab diare tersebut, karena masih dalam tahap penelitian di laboratorium,” ujar Hj. Nining.
Terpisah Orang tua murid, Holik mengatakan, dirinya sangat khawatir atas kejadian tersebut.
Ia mengatakan, jika memang itu bersumber dari makanan yang disediakan, harap untuk lebih teliti dalam sajian makanannya.
“Mudah-mudahan bukan dari makan siang gratis penyebabnya. Karena memang belum bisa dipastikan juga penyebabnya,” Ujar Holik.
Kata Holik, Intinya manajemen pengelolaan makan gratis harus sangat awas dan teliti.
“Ini untuk kesehatan siswa sebagai penerimanya,” Tambahnya.