NUSAKATA.COM – Menunggu waktu berbuka puasa tak harus diisi dengan kegiatan pasif. Santri Pondok Pesantren Daarul Huda Cikoneng, Mandalawangi, justru mengisinya dengan aksi nyata menjaga lingkungan melalui program daur ulang sampah menjadi barang berguna. Senin, (17/3/2025).
Melalui inisiatif ini, santri mengolah sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) untuk dimanfaatkan kembali sebagai material produktif seperti tempat duduk dan tahanan bangunan. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dalam beberapa tahap diantaranya, Melalui Pemilahan Sampah – Memisahkan sampah organik dan anorganik untuk pengolahan lebih lanjut.
Selanjutnya, Pencucian Sampah – Membersihkan sampah agar lebih higienis dan tidak berbau saat dikemas.
Lalu, Pengemasan ke dalam Botol/Galon – Sampah yang sudah bersih dimasukkan ke dalam botol atau galon dengan pemadatan alami agar lebih kokoh.
Bahkan, Pengaplikasian sebagai Bahan Produktif – Botol-botol yang telah terisi padat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif untuk tempat duduk dan tahanan bangunan.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Huda Cikoneng, Iman Ruhmawan, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kepedulian lingkungan di kalangan santri serta membangun kebiasaan positif dalam mengelola sampah.
“Kami ingin para santri tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan lingkungan. Program ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap kebersihan dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Iman Ruhmawan.
Menurutnya, Dengan adanya program ini, santri Daarul Huda Cikoneng menunjukkan bahwa Ramadan bukan hanya tentang ibadah spiritual, tetapi juga tentang aksi nyata untuk kebaikan bersama. ***