NUSAKATA.COM – Rekrutmen Mitra BPS Pandeglang untuk 2026 sebagai proses hasil survei dilapangan para mitra dalam keterkaitan data statistik.
Pasalnya, dalam perekrutan mitra BPS ada dugaan kejanggalan. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Aktivis Ikrar, para peserta yang semula dinyatakan status diterima tetapi per tanggal 17 November 2025 status tersebut berubah menjadi ditolak.
Hal ini mendapat reaksi keras dari kalangan aktivis Pandeglang, salah satunya Enji, Pihaknya menuding tim seleksi BPS Pandeglang diduga tidak profesional.
“Kami menduga rekrutmen ini hanya sekedar formalitas semata,” Cetusnya.
Masih kata enji, seharusnya jika pendaftar dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi mestinya sedari awal dinyatakan tidak lulus, bukan malah membuat bingung para pendaftar.
“Seharusnya jika tidak lulus, sedari awal status tersebut ditolak, bukan malah menyatakan diterima tetapi per tanggal 17 ini status tersebut berubah menjadi ditolak,” ujarnya. Rabu, (19/11/2025).
Katanya, hal tersebut menimbulkan asumsi liar bagi para pendaftar mitra BPS Pandeglang.
“Patut diduga tim seleksi BPS Pandeglang penuh dengan konspirasi. Bahkan kami menduga orang-orangnya sudah di akomodir, dan itu hanya formalitas,” ungkapnya.
Enji menambahkan, jika nantinya ditemukan perangkat desa serta pihak-pihak yang merangkap sebagai mitra BPS, dirinya akan mengadukan persoalan ini ke instansi terkait.
“Jika ada rangkap jabatan, serta perangkat desa ikut serta, atau melanggar regulasi aturan. Kami akan adukan hal itu ke yang berwenang,” terangnya.





