LEBAK – Aksi unjuk rasa besar-besaran ratusan masa aliansi yang tergabung dalam Rakyat Mahasiswa Pemuda dan Santri. (Rampas) di depan RSUD Malimping dan alun-alun Malingping terkait pelayanan yang tidak menyenangkan oleh oknum perawat di RSUD Malimping, Kecamatan Malimping, Kabupaten Lebak-Banten, kamis ( 4 Januari 2024)
Aksi unjuk rasa yang di lakukan oleh Rakyat Mahasiswa Pemuda dan Santri ( Rampas). Tujuannya untuk menindak lanjuti perlakuan tidak menyenangkan yang di alami oleh pasien balita berumur 1 tahun, yang sedang di rawat di RSUD Malingping.
Aceng Murtado selaku kordinator aksi dalam orasinya Mengatakan, bahwa aksi ini merupakan bentuk simpatisan, dan kekecewaan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak RSUD Malingping.
Lanjut Aceng menegaskan,” Kami sebagai perwakilan masyarakat sangat kecewa atas perlakuan oknum perawat yang sudah memperlakukan pasien balita berumur 1 tahun dengan tindakan yang tidak sepantas nya atau buruk dan kami menuntut oknum perawat RSUD Malingping yang membiarkan pasien yang masih balita dalam kondisi kesakitan segara di pecat, kami juga meminta dengan tegas agar pihak rumah sakit Malingping untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pasien yang berobat dan jangan sampai kejadian itu terulang lagi,” pungkasnya
Sementara kordinator aksi Repi Rizal mengatakan bahwa Aliansi RAMPAS menilai tidak ada keseriusan dari pihak RSUD Malingping, untuk meyelesaikan permasalahan terkait pelayanan tidak menyenangkan yang di lakukan oknum perawat di RSUD Malingping tersebut.
Repi mengatakan bahwa pihak RSUD Malingping sempat menemui keluarga pasien, akan tetapi menurutnya pihak RSUD Malingping mengesampingkan keluhan keluarga pasien.
Lanjut repi, menurutnya pihak RSUD Malingping mengesampingkan keluhan keluarga pasien dan malah meminta video Call klarifikasi yang langsung di tolak oleh keluarga pasien.
Lebih lanjut pada saat aksi dilakukan pihak RSUD Malingping justru berbelit-belit dan menanggapi permasalah dan tuntutan, yang disampaikan massa aksi, bahkan ketika membuat pernyataan tertulis isinya malah berbeda dari apa yang dibicarakan sebelumnya bersama aksi,”ucap Repi.
Di tempat yang sama humas aksi demo Nurdin turut mengutarakan, aliansi yang tergabung atau yang mengatas namakan RAMPAS akan melanjutkan aksi lanjutan, yang akan di gelar di dinas kesehatan provinsi Banten dalam waktu dekat, karan pihak nya kecewa terhadap pihak RSUD Malingping.
“Kami akan melakukan aksi lanjutan ke Dinas kesehatan provinsi Banten, selain untuk menuntut oknum perawat tersebut agar di pecat dan kami juga menuntut PLH Direktur RSUD Malingping di copot, serta manajemen RSUD Malingping di evaluasi dan di tugaskan dari jabatannya masing-masing itu yang menjadi tuntutan kami,” tegas Nurdin. (K.san)