NUSAKATA.COM – Banda Aceh, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Aceh kembali mengambil langkah strategis dalam upaya penguatan organisasi melalui pelaksanaan rapat koordinasi pengurus pada Sabtu, 28 Juni 2025. Rapat tersebut memfokuskan pembahasan pada agenda kaderisasi, konsolidasi program kerja, dan penyegaran struktur internal.
Salah satu hasil utama dari rapat ini adalah penetapan rencana pelaksanaan dua kegiatan kaderisasi besar, yakni Latihan Kader Muda (LAKMUD) dan Pendidikan dan Latihan Utama (DIKLATTAMA), yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 29 hingga 31 Agustus 2025.
Ketua PW IPNU Aceh, Arifan Hendra, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya serius organisasi dalam mencetak kader-kader muda NU yang progresif dan siap mengabdi.
“Kegiatan LAKMUD dan DIKLATTAMA ini adalah langkah konkret untuk memperkuat basis kaderisasi IPNU. Kita ingin melahirkan kader yang tidak hanya aktif secara struktural, tapi juga memiliki wawasan dan komitmen ideologis yang kuat,” ujarnya.
Panitia kegiatan juga telah dibentuk untuk memastikan persiapan berjalan optimal:
Ketua Panitia: Twk. Abdul Razak
Sekretaris: Nabiel Azzam
Bendahara: M. Haikhal Yusida
Kaderisasi Cabang Diwajibkan Lebih Aktif
Selain pembahasan agenda pelatihan wilayah, PW IPNU Aceh juga menegaskan pentingnya penguatan kaderisasi di tingkat cabang. Dalam satu tahun masa kepengurusan, setiap Pimpinan Cabang (PC) diwajibkan menyelenggarakan minimal dua kali kegiatan Makesta dan satu kali kegiatan LAKMUD.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris PW IPNU Aceh, Nasrullah, yang menyampaikan bahwa kaderisasi adalah denyut utama organisasi.
“Kami ingin memastikan bahwa penguatan kader tidak hanya berjalan di tingkat wilayah, tetapi juga menyentuh hingga ke tingkat cabang secara merata. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Resuffle Pengurus: Evaluasi Bukan Akhir Silaturahmi.
Sebagai bagian dari dinamika organisasi, PW IPNU Aceh juga melakukan resuffle kepengurusan. Langkah ini diambil berdasarkan evaluasi internal demi efektivitas gerakan organisasi ke depan.
Arifan Hendra menyampaikan apresiasi kepada pengurus yang telah menjalankan amanah selama ini.
“Terima kasih kepada Rekan-Rekan yang telah membersamai perjuangan. Resuffle bukan akhir dari silaturahmi. Kami tetap berharap tetap bersama dalam semangat khidmat di IPNU, walau dengan peran yang berbeda,” ujarnya dengan hangat.
Dengan semangat Belajar, Berjuang, dan Bertakwa, PW IPNU Aceh terus berkomitmen menjadi wadah kaderisasi pelajar yang aktif, inovatif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah.