NUSAKATA.COM – Penangkapan gembong narkoba internasional, Dewi Astutik, mendapat sorotan dari Ketua PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Serang, Refaldi.
Ia menilai keberhasilan aparat dalam menangkap buronan kelas kakap tersebut memang layak diapresiasi, tetapi tidak boleh membuat negara cepat merasa puas.
Refal menekankan bahwa keberhasilan BNN mengamankan salah satu pelaku besar dalam jaringan narkotika internasional harus menjadi contoh ketegasan yang terus dijaga secara konsisten.
Menurutnya, operasi lintas negara yang akhirnya membawa Dewi kembali ke Indonesia menunjukkan bahwa jika negara bertindak sungguh-sungguh, kejahatan sebesar apa pun bisa ditelusuri dan ditindak tegas.
“Penangkapan ini membuktikan bahwa aparat sebenarnya memiliki kemampuan. Tinggal bagaimana keseriusan itu dipertahankan,” ujar Refaldi. Kamis, (4/12/2025).
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa keberhasilan tersebut tidak boleh menutupi kenyataan bahwa peredaran narkoba di Indonesia masih masif dan melibatkan jaringan yang kompleks.
Menurutnya, penangkapan satu orang, sekalipun sekelas Dewi Astutik, baru merupakan langkah awal.
“Jangan sampai kita sibuk merayakan penangkapan, tetapi mengabaikan akar persoalan,” lanjutnya.
Refal mendesak negara menindaklanjuti kasus Dewi dengan mengungkap keseluruhan jaringan mulai dari pendanaan, jalur penyelundupan, hingga keterlibatan oknum dalam negeri.
Ia juga menyoroti lemahnya upaya pencegahan di tingkat masyarakat, termasuk minimnya edukasi dan penguatan ketahanan pemuda.
Refal menilai bahwa menangkap bandar tidak akan cukup tanpa intervensi di hulu, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa yang rentan menjadi target peredaran gelap.
“Penangkapan Dewi seharusnya menjadi alarm bagi semua pihak – pemerintah daerah, sekolah, kampus, hingga komunitas pemuda. Jangan sampai satu pelaku besar tertangkap, tetapi ribuan anak muda tetap menjadi korban setiap tahun,” pintanya.
PC PMII Kabupaten Serang menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dalam kampanye pencegahan dan literasi bahaya narkoba.
Namun, menurut organisasi tersebut, upaya itu hanya efektif jika negara tidak berhenti pada momentum penangkapan saja, melainkan membenahi sistem pengawasan dan pemberantasan secara berkelanjutan.
“Penangkapan Dewi Astutik memang langkah maju, tetapi masih perlu diperluas lagi. Tugas besarnya adalah memastikan jaringan narkotika tidak kembali tumbuh di Indonesia. PMII siap berkontribusi melalui edukasi bahaya narkoba di Kabupaten Serang agar generasi kita tetap terlindungi,” tutup Refaldi.





