NUSAKATA.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memimpin upacara peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/6/2025). Pada kesempatan ini Kang Dedi Mulyadi (KDM) minta agar Bogor dikembalikan kepada Jati dirinya sebagai tanah pusaka yang dicintai.
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengungkapkan, merupakan suatu kemuliaan bagi dirinya bisa hadir di Bogor, tanah pusaka yang sangat dia cintai. Bogor adalah pusat peradaban sesungguhnya yang oleh Kolonial Belanda dijadikan sebagai pusat peradaban negara.
“Selamat Hari Jadi Bogor, kita maju terus membangun Kabupaten Bogor yang istimewa. Kita kembalikan Bogor kepada jati dirinya sebagai tanah pusaka Kerajaan Sunda yang saya cintai,” ungkap Kang Dedi Mulyadi.
Hadir pada upacara tersebut Bupati Bogor Rudy Susmanto, Wakil Bupati, Anggota DPR RI, Ketua DPRD Kab. Bogor, para mantan Pj Bupati Bogor, Dandim 0621, Kapolres, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua PN Cibinong, Ketua PA Kab. Bogor, tokoh masyarakat, agama dan pemuda.
Rapat Paripurna Istimewa
Usai pelaksanaan upacara, Bupati Bogor Rudy Susmanto didampingi Wakil Bupati Ade Ruhandi melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa bersama Ketua DPRD Kab. Bogor di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor.
Dalam rapat Rudy Susmanto menekankan bahwa peringatan ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momen sakral untuk meneguhkan kembali jati diri kebangsaan dan komitmen kolektif membangun daerah yang menjadi bagian penting dari tubuh Indonesia.
“Kabupaten Bogor adalah bagian dari denyut nadi bangsa Indonesia. Di tanah ini tertanam sejarah perjuangan, tumbuh nilai-nilai kebudayaan, dan lahir generasi yang tak pernah lelah membangun negeri,” tegas Rudy Susmanto di hadapan peserta sidang.
Rudy Susmanto juga menegaskan bahwa Kabupaten Bogor tidak boleh lepas dari akar sejarah dan nilai-nilai lokal yang menjadi fondasi Indonesia. Dalam semangat “Kuta Udaya Wangsa”, Bogor harus menjadi pusat kebangkitan, bukan hanya ekonomi dan pembangunan, tapi juga kebudayaan, karakter, dan persatuan bangsa.
“Bogor harus dibangun oleh mereka yang mencintainya dengan segenap jiwa dan raganya. Tidak cukup hanya dengan program, tapi dengan nilai, visi, dan keberanian untuk menjaga identitas dan kehormatan daerah,” ujarnya.
Rudy Susmanto juga menyerukan pentingnya kolaborasi lintas elemen masyarakat pemerintah, TNI-Polri, akademisi, swasta, media, dan komunitas sipil dalam memastikan pembangunan Kabupaten Bogor tetap berada di rel kebhinekaan dan kemajuan.
Mengusung tema “Sacangreud Pageuh, Sagolék Pangkék”, Hari Jadi Bogor ke-543 membawa pesan kuat tentang keteguhan hati dan konsistensi dalam menjaga hasil perjuangan.
“Bogor dibangun bukan oleh satu tangan, melainkan oleh ribuan hati yang mencintainya. Setiap capaian bukan milik individu, tapi milik bangsa. Inilah semangat kebangsaan yang harus terus kita jaga,” katanya.
(Al Mujahid)