NUSAKATA.COM – Sebuah kisah memilukan datang dari Wiwin (29), warga Kampung Ciluluk, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Saat hendak melahirkan, Wiwin harus melewati sungai menggunakan perahu kecil dan ditandu oleh warga karena akses jalan yang rusak parah.
Cerita ini disampaikan oleh Angga Permana, salah satu warga setempat yang turut membantu membawa Wiwin ke Puskesmas Cikeusik pada Kamis pagi.
Menurut Angga, kondisi jalan yang rusak membuat warga terpaksa menempuh perjalanan dua jam dengan perahu demi mempercepat akses menuju fasilitas kesehatan.
“Karena jalan yang sangat rusak, warga harus menggunakan perahu selama kurang lebih dua jam,” ujar Angga kepada wartawan, Dilansir. Jum’at, (30/5/2025).
Setelah itu, warga menandu Wiwin sejauh 200 meter dengan sarung dan bambu untuk mencapai ambulans puskesmas. Bersama bidan desa, mereka melanjutkan perjalanan dengan bantuan ambulans yang menjemput di tengah jalan.
Angga menambahkan bahwa kondisi seperti ini kerap terjadi di wilayah mereka. Ia menyebut kendaraan sulit menjangkau daerah tersebut untuk membawa pasien ke fasilitas kesehatan.
Bahkan, sebelumnya ada kasus serupa, di mana seorang ibu yang baru melahirkan juga harus ditandu.
“Sudah sering sekali kami menandu pasien,” ungkap Angga yang juga bertugas sebagai tenaga kesehatan di desa tersebut.
Terpisah, Kepala Puskesmas Kecamatan Cikeusik, H. Alik membenarkan atas kejadian pilu tersebut.
“Betul, karena akses yang masih kurang baik sehingga pasien di tandu. Tapi, Alhamdulillah berkat warga masyarakat dan tim kesehatan khususnya bidan desa pasien bisa di bawa ke puskesmas dan bisa di layani dengan baik,” Pungkasnya. (Irgi)