NUSAKATA.COM – Setelah hampir 24 jam pencarian, petugas perahu eretan Slamat Raharjo (23) yang tenggelam di Kali Cakung Drainase, Jalan Rawa Malang, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara akhirnya ditemukan pada Jumat (12/9/2025) siang.
Korban yang beralamat di Kampung Rawa Malang, Gg. Puskesmas RT 06/RW 10 Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan tidak jauh dari lokasi awal kejadian.
Komandan Tim SAR Basarnas, Zainudin, menjelaskan pencarian lanjutan dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan membagi tim menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).
“Pukul 07.15 SRU 1 melakukan penyisiran menggunakan rubber boat sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian, sementara SRU 2 selang sepuluh menit melakukan penyisiran visual jalur darat sejauh 500 meter untuk memperluas area pencarian,” ungkap Zainudin.
Penyisiran terus dilakukan sepanjang pagi. Pada pukul 10.00 WIB, petugas eretan menggeser posisi perahu untuk mempermudah pencarian. Operasi SAR sempat dihentikan sementara pukul 11.30 WIB untuk istirahat, kemudian dilanjutkan kembali pukul 13.00 WIB.
“Sekitar pukul 13.40 WIB korban berhasil kami temukan bersama tim SAR gabungan di sekitar lokasi kejadian dengan teknik penjangkaran, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Zainudin.
Jenazah korban kemudian dievakuasi menggunakan rubber boat dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati dengan ambulans. Pukul 15.00 WIB, tim melaksanakan briefing penutupan operasi.
Dalam operasi ini, sedikitnya belasan personel terlibat, termasuk 5 orang dari Kantor SAR Jakarta (Zainudin, Herlan, Prayoga, Rianto, Fonda), 10 personel Damkar Jakarta Utara, 5 orang Polsek Cilincing, 4 personel BPBD DKI Jakarta, serta unsur lain seperti Koramil, AGD Dinkes, Satpol PP, PPSU, dan relawan dari berbagai komunitas SAR.
Pencarian sempat terkendala air keruh dan lumpur tebal, namun cuaca cerah pada Jumat pagi mendukung jalannya operasi.
“Kami apresiasi kerja sama semua unsur yang terlibat sehingga korban bisa segera ditemukan,” tutur Zainudin.
Bayu, kakak korban mengucapkan terima kasih kepada Tim Basarnas dan unsur SAR gabungan yang terlah berupaya keras menemukan adiknya meski dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Terima kasih Pak Zainudin dan rekan-rekan SAR lainnya atas pertolongannya menemukan jenazah adik saya,” kata Bayu usai operasi pencarian.
Slamat Raharjo sebelumnya dilaporkan tenggelam pada Kamis (11/9/2025) siang saat hendak mengoperasikan perahu eretan dalam kondisi sakit. Setelah terjatuh, korban tidak lagi muncul ke permukaan hingga akhirnya dinyatakan hilang dan dilakukan pencarian intensif. [AM]