NUSAKATA.COM – Bertempat di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat. Dihadiri langsung Bupati Lahat, H. Bursah Zarnubi,S.E., Asisten 1 jajaran Kepala OPD Pemkab Lahat, Ketua PGRI Lahat, Dr. Hasperi Susanto, S.Pd., M.M., serta masyarakat yang mengikuti lomba. Selasa, (19/8/2025).
Di persembahkan oleh PGRI Lahat, bersama dengan Media Lahat Online.com dan Forum Lingkar Pena (FLP) Ketua PGRI Lahat.
Dr. Hasperi Susanto, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan galakan literasi terus gelorakan Bupati Lahat, Wabup Lahat, PGRI Kabupaten Lahat.
“Sebagai wadah kepada Guru masyarakat, jadikan literasi pilar mutu pendidikan cerita ini dokumentasi berharga. Dan hasil karyanya juga, Nanti di bukukan. Sebelum dibukukan akan di sortikan dulu,” ungkapnya.
Bambang Budiono sebagai Dewan juri mengatakan, latar belakang satu Desa satu Cerita ini setiap Desa itu unik. Menurutnya khas keunikan bentuk sejarah setiap desa masing-masing.
“Kearifan lokal seluruh peserta lomba ada 37 memilih, ada 6 juara, 3 juara, 3 juara harapan. Yang juara di pilih dengan yakni kreteria yang bagus kedalaman cerita dan moral,” Jelasnya.
Bupati Lahat H. Bursah Zarnubi, menyampaikan dalam sambutannya, bahwa hari ini menyaksikan sebuah momentum penting dalam geliat literasi di Kabupaten Lahat, Yaitu : pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah lomba menulis satu desa satu cerita.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PGRI Kabupaten Lahat yang terus konsisten menggeliatkan Gerakan Literasi juga kepada Lahat online.com dan Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Lahat yang telah turut mendukung kegiatan ini,” Imbuhnya.
Dijelaskannya, Karya-karya yang terpilih dan nantinya akan di bukukan. Bukan hanya menjadi catatan indah, tetapi juga jejak peradaban yang akan di wariskan kepada generasi mendatang.
“Buku adalah saksi perjalanan dan setiap tulisan adalah energi untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya menata kota dan membangun desa,” Jelasnya Bupati Lahat.
Bupati Lahat melanjutkan, literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga tentang memahami mengkritisi dan melahirkan gagasan.
“Melalui literasi kita membangun masyarakat yang cerdas, kritis dan berdaya saing,” Sambungnya.
Katanya, Penerbitan buku dari karya peserta lomba ini adalah bukti bahwa ide dan pengalaman dari desa-desa dapat menjadi Inspirasi bagi banyak orang.
“Kepada para pemenang, saya ucapkan selamat atas prestasi yang di raih. Semoga kemenangan ini menjadi motivasi untuk terus berkarya lebih baik lagi.
Kepada seluruh peserta yang belum berkesempatan menjadi pemenang, Ujarnya Ia, janganlah berkecil hati. Kalian semua adalah pemenang dengan karya yang telah di torehkan.
“Teruslah menulis, teruslah berkarya. Karena melalui tulisanlah kita dapat menata kota dan membangun desa,” Ucapnya. (ROBBY/Nusakata.com)