NUSAKATA.COM – Warga Sindanghayu, Kecamatan Saketi, mengeluhkan kerusakan motor mereka setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) Pertamax. Tiga motor diduga mengalami kerusakan akibat BBM yang tercampur air, Selasa (3/4/2025).
Seorang montir motor, Tubagus Andri Sanusi, mengungkapkan kepada Jurnalis Nusakata.com bahwa dalam dua hari terakhir, ia telah menerima tiga motor dengan masalah serupa.
“Semua motor yang saya perbaiki mengalami kendala tidak bisa menyala. Setelah saya periksa, penyebabnya berasal dari bahan bakar,” jelas Andri.
Lebih lanjut, Andri menuturkan bahwa saat ia menguras BBM dari tangki dan memasukkannya ke dalam botol, terlihat jelas ada campuran air di dalamnya.
“Tiga warga Sindanghayu mengalami kerusakan motor akibat mengisi BBM Pertamax yang diduga tercampur air,” tegasnya.
Menelusuri dan mewawancarai para pengguna motor yang mengalami kejadian serupa. Salah satu korban, sebut saja Cuel, mengatakan bahwa pada hari Minggu ia mengisi BBM Pertamax dari pedagang eceran di Kecamatan Saketi saat sedang mengantar penumpang.
“Sekitar 30 menit setelah mengisi BBM, motor saya tiba-tiba mati dan tidak bisa dinyalakan lagi,” ungkapnya.
Isu ini pun menjadi perbincangan di kalangan warga Sindanghayu, Saketi, Pandeglang, Banten.
Menanggapi kejadian ini, seorang Aktivis yang dikenal dengan nama Tan turut angkat bicara. Ia menduga bahwa praktik oplosan BBM masih marak terjadi di Provinsi Banten.
“Saya meminta lembaga terkait untuk mengaudit seluruh SPBU di Banten karena kasus seperti ini sangat merugikan masyarakat, terutama para tukang ojek yang menggantungkan hidupnya pada kendaraan mereka,” tegasnya.