NUSAKATA.COM – Raffi, pemuda asli Desa Kadumalati sekaligus mahasiswa asal Pandeglang, angkat suara terkait kerusakan jalan kabupaten yang membentang di wilayah Kecamatan Sindangresmi. Jalan yang menjadi akses utama warga itu sudah lebih dari 10 tahun tidak tersentuh perbaikan.
Menurut Raffi, kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Patia, Sindangresmi, dan Picung kini sangat memprihatinkan. Tidak hanya bergelombang dan penuh lumpur, jalan tersebut bahkan sulit dilalui kendaraan, terutama saat musim hujan.
“Kerusakan jalan ini sudah lama menjadi beban warga. Aktivitas ekonomi tersendat, anak-anak kesulitan sekolah, bahkan ambulans sering tidak bisa masuk ketika ada warga sakit. Ini jelas merugikan dan membahayakan masyarakat,” tegas Raffi, Minggu (14/9/2025).
Ia menilai pemerintah daerah seolah menutup mata atas penderitaan warga Kadumalati. Janji perbaikan yang berulang kali disampaikan, menurutnya, hanya sebatas wacana tanpa realisasi nyata.
“Jangankan diaspal, pengerasan saja tidak pernah dilakukan. Kami sudah terlalu lama menunggu. Jika terus dibiarkan, sama saja pemerintah tidak peduli pada kebutuhan dasar rakyatnya,” tambahnya.
Warga Kadumalati berharap Pemerintah Kabupaten Pandeglang segera mengambil langkah konkret memperbaiki jalan tersebut. Mereka menegaskan, infrastruktur dasar semacam ini adalah hak masyarakat yang tidak boleh diabaikan.
Sementara itu, redaksi NUSAKATA.COM telah mencoba meminta tanggapan dari Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang. Saat dikonfirmasi, ia menyampaikan, “Wa’alaikumsalam, baik Kak Uda, sebentar saya lihat datanya dulu dan rakor dulu sama Ibu Bupati. Insya Allah nanti saya WA lagi.” Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada balasan resmi dari pihak Dinas PUPR.