NUSAKATA.COM – Setelah pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-54 KORPRI Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Lahat langsung mengadakan tes urine bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lahat, Rabu (17/12/2025). Langkah ini menjadi wujud keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba di sektor pelayanan publik.
Sebanyak 828 Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengikuti tes urine tersebut. Kegiatan ini disebut sebagai yang pertama di Indonesia dengan jumlah peserta terbanyak dalam satu hari pelaksanaan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lahat, Chandra, SH., MM., menyampaikan bahwa pelaksanaan tes urine yang dirangkaikan dengan peringatan HUT KORPRI merupakan bentuk komitmen nyata ASN Kabupaten Lahat dalam mendukung Asta Cita Presiden RI serta visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Lahat.
“Hari ini kita buktikan bahwa PNS di Kabupaten Lahat mendukung penuh Asta Cita Presiden RI serta visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Kabupaten Lahat menjadi daerah pertama di Indonesia yang melaksanakan tes urine ASN secara massal,” tegas Chandra.
Chandra yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Lahat menjelaskan, pelaksanaan tes urine dilakukan secara bertahap, dimulai dari ASN laki-laki, kemudian perempuan, dan selanjutnya akan menyasar PPPK. ASN yang tidak hadir tetap akan menjalani tes melalui mekanisme jemput bola.
“ASN yang tidak hadir hari ini tetap akan kita datangi. Tidak ada pengecualian. Ini merupakan komitmen serius Pemkab Lahat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut merupakan arahan langsung dari Bupati Lahat H. Bursah Zarnubi, S.E., dan Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih, SH., MH., dengan tujuan membangun sumber daya manusia ASN yang unggul, bersih dari narkoba, serta mampu memberikan pelayanan publik yang optimal bagi masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih, SH., MH., menegaskan bahwa tes urine ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam pemberantasan narkoba yang dimulai dari internal birokrasi.
“Tes urine ini dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya. Tujuannya untuk melihat kejujuran dan sportivitas ASN. Ini bukan untuk menghakimi, melainkan sebagai bahan evaluasi,” tegasnya.
Widia Ningsih juga menambahkan bahwa ASN yang terindikasi positif narkoba tidak akan dikucilkan, melainkan akan mendapatkan penanganan melalui pendekatan rehabilitasi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami tidak mengucilkan. Jika ada ASN yang positif, akan direhabilitasi. Komitmen kami jelas, birokrasi harus bersih, berintegritas, dan bebas dari narkoba,” katanya.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Lahat telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung program pemberantasan narkoba serta berkomitmen menjadikan ASN sebagai teladan bagi masyarakat.
Di sisi lain, Kepala BNNK Empat Lawang, Andi Kurniawan, S.Sos., yang juga membawahi wilayah Kabupaten Lahat karena belum terbentuknya BNNK Lahat, memberikan apresiasi tinggi atas langkah yang diambil Pemkab Lahat.
“Ini langkah luar biasa dan menjadi yang pertama di Indonesia. Komitmen pemberantasan narkoba benar-benar dibuktikan melalui kegiatan ini,” ungkap Andi Kurniawan.
Tes urine massal bagi ASN ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, sehat, dan berintegritas, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah.
(ROBBY/Nusakata.com)





