NUSAKATA.COM – Pembangunan jamban yang di bangun oleh CV. Arda Jaya yang beralamatkan Jl. Raya Labuan Km.5 Kp. Sobong Rt.03 Rw.03, Desa Palurahan, Kecamatan Kaduhejo, Pandeglang, menuai Problematik juga menjadi sorotan warga desa Parumasan.
Yang mana pembangunan jamban tersebut dibangun oleh pihak CV di 7 titik di Desa Parumasan, Kecamatan Cipeucang, tidak selesai hingga manggrak 10 hari kerja.
Program Pembangunan Tengki Septik Sub Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) yang sedang dalam Pembangunan 7 titik lokasi Rumah Warga di Desa Parumasan dengan Nilai Rp. 187.750.000.
“Realisasi Proyek Bangunan dengan waktu kerja 90 hari kerja yang di mulai dari tanggal 2 mei 2025 sampai 31 juli 2025,” Ucap LN Selaku Warga Desa Parumasan. Sabtu, (7/06/2025).
Saat Di konfirmasi, warga Desa Parumasan salah satu Keluarga Penerima Manfaat, mengatakan, dirinya selaku penerima manfaat juga belum selesai miliknya.
“Mulai dari plapon, atap, pinggiran belum di aci, daleman belum juga di plester masih berantakan pokonya pak,” Ungkapnya.
Yana Kardiana selaku Kepala Desa Parumasan mengungkapkan, bahwa bahan matrial akan di kirim ke lokasi.
“Itu katanya mau di kirim bahannya memang kehabisan bahan dan itu semuanya tanggung jawab pihak CV bukan saya,” Ucapnya.
Ditambahkannya, Karna itu sudah di pihak ketigakan, bahkan fasilitas desa seperti pasir dan batu juga di pakai untuk pembangunan Jamban tersebut.
“Saya kalau di tanya soal anggaran tidak tau apa-apa. Silahkan tanyaken ke pihak CV,” jelasnya.
LN menambahkan, itupun seharusnya pihak pelaksana memakai papan informasi di setiap pembangunannya agar terlihat transparan.
“Saya juga mau mempertanyakan apakah ini tidak ada pembelanjaan cat dan prasasti,” Imbuhnya.
Menurutnya, Seharusnya pembangunan yang bersumberkan dari Negara Harus ada bukti ketransparanan.
“Saya meminta kepada pihak pelaksana CV. Arda Jaya Agar transparan, juga selesaikan pembangunan yang mangkrak ini,” Harapnya.
Jika tidak, dirinya memohon kepada inspektorat kabupaten, Tim Monev Kecamatan Cipeucang juga Provinsi, soroti pembangunan yang ada di Kecamatan Cipeucang.
“Khususnya Desa perumahasan di nilai banyak yang di bangun asal-asalan,” Pungkasnya. (Irgi)