Nusakata.com – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten pandeglang lakukan aksi unjuk rasa kesekian kalinya dengan Menolak MoU soal keberadaan sampah datang ke kabupaten pandeglang dari kabupaten lain.
Aksi tersebut dilakukan di depan kantor sekretariat pemerintahan kabupaten pandeglang, pada Kamis (14/11/2024)
Aksi yang dilakukan para mahasiswa PMII dengan penolakan tersebut, menuai cekcok sampai keributan dengan para anggota kepolisian polres pandeglang.
Pada saat melakukan aksi unjuk rasa, para anggota kepolisian dan anggota PC PMII pandeglang ditemukan adumulut.
Dari video unggahan yang beredar kader PMII saat cekcok tersebut, salah satu anggota kepolisoan malahan melakukan tindakan senonoh yang tidak sepantasnya dilakukan.
Dalam tangkapan layar video tersebut, anggota kepolisian melakukan penoyoran kepada kepala mahasiswa PMII, setelahnya lari kebelakang barisannya.
Setelah keributan di depan kantor Sekretariat pemerintahan kabupaten pandeglang, para aktivis mahasiswa datang ke polres pandeglang menuntut atas tindakan represif yang dilakukan anggota kepolisian polres pandeglang.
Informasi yang dihimpun nusakata.com. Bahwa beberapa kader PMII dilarikan kerumah sakit lantaran mengalami luka berat, sampai ada yang patah tulang.
Dikatakan ketua Umum PC PMII pandeglang Aep menyampaikan, kami meminta pertanggung jawaban atas tindakan represif oleh pihak kepolisian.
“Kader kami sampai luka parah dilarikan ke RS Berkah pandeglang, bahkan ada kader kami yang ditahan di polres pandeglang.” Ucapnya
Aep menegaskan, kami sedang melakukan aksi unjuk rasa menuntut pembatalan MoU soal sampah.
“Kami sedang aksi unjuk rasa, kenapa kepolisian seakan-akan menghalang-halangi aksi kami, kami merasa kecewa terhadap pemerintah daerah.” Tegasnya
Saat para kader PMII pandeglang mendatangi polres pandeglang, masih adanya percekcokan antara kepolisian dan kader PMII.
Tak lama kemudian, kapolres pandeglang mendatangi para aktivis mahasiswa dengan menunjuk-nunjuk dengan bernada marah.
Dikatakan langsung oleh ketua PMII pandeglang, dijelaskannya dihadapn kapolres pandeglang, kita kondusif tidak ada apapun, tentram damai.
“Ketika pada hari ini pak, dengan gerak gerik anggota bapak, mungkin nanti yang dipertanggung jawabkan, tangan kader sampai patah sekarang ada di RSUD siapa yang akan bertanggung jawab, serta evaluasi polres pandeglang ketika ada yang aksi jangan bersikap represif, biasa saja.” Tegasnya aep
Pihak kapolres pandeglang dalam jawabannya menyampaikan, karena anda mengajukan izin itu damai, kata kapolres pandeglang.
“Tapi adanya gebrak gebruk gebrak gebruk, ya nantikan ada videonya.” Jawabnya