Nusakata.com – Permukiman masyarakat Badui yang terletak di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menjadi tujuan wisata yang ramai dikunjung
Menurut Sekretaris Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, H. Medi, jumlah wisatawan yang datang untuk mengunjungi kawasan budaya Badui pada musim liburan Tahun Baru 2025 diperkirakan mencapai ribuan orang. Kendaraan roda empat yang diparkir bahkan memanjang hin
Sebagian besar wisatawan ini berasal dari berbagai daerah seperti Banten, Jakarta, Jawa Barat, Lampung, dan Jawa Tengah.
“Kami bersyukur atas banyaknya kunjungan wisatawan budaya Badui. Hal ini tentu memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat,” ujar Medi, seperti dilansir nusakata.com. Jum’at (3/1/2025)
Medi juga menyampaikan bahwa liburan Tahun Baru kali ini bertepatan dengan musim panen durian di organisasi Badui.
Selain menikmati keindahan alam hutan Badui dengan berjalan kaki melalui jalan setapak yang dikelilingi tebing dan perbukitan, para wisatawan juga dapat mencicipi durian khas Badui yang segar
Para pengunjung yang merasa lelah setelah berjalan kaki dapat menikmati durian dengan harga terjangkau, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp100 ribu per buah.
“Di hampir setiap perkampungan Badui, warga menjual durian,” tambah Medi
Salah satu wisatawan, Agung (40), warga Jakarta, mengaku menikmati pengalamannya mengunjungi organisasi Badui bersama keluarga.
Ia menuturkan perjalanan dari Kampung Kadu Ketug menuju jembatan bambu sejauh 2,5 kilometer cukup melelahkan karena harus
“Kami sekeluarga sangat senang mengunjungi organisasi masyarakat Badui yang hidup dengan sederhana. Di kawasan ini, tidak ada jalan aspal, listrik, maupun kendaraan,” Ucap Agung.