Lebak – Para nelayan di Pantai Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak-Banten, bersiap memancing gurita karena sudah mulai musimnya. Saat ini para nelayan mulai menyiapkan alat pancingnya. 08/11/2023
Para nelayan sekitar 20 (dua puluh) orang akan bersiap ke pulau dengan menggunakan llperahu diesel yang akan berangkat dari dermaga Binuangeun.
Nahrudin, ”salah satu nelayan Muara Binuangeun menuturkan, di karenakan suatu kebutuhan ekonomi walaupun cuaca lagi tidak mendukung kami memaksa diri untu turun, soalnya gurita sudah mulai muncul karena biasanya musim gurita muncul pada musimnya, dan Para nelayan biasanya akan beroperasi dengan menggunakan perahu diesel memuat 15 (lima belas) hingga 20 (dua puluh) orang dengan membawa peralatan pancing masing-masing dan kami akan berangkat dari dermaga muara Binuangeun dengan perahu diesel.” Ucapnya
“Harga gurita cukup bagus, satu kilogramnya bisa dihargai Rp 45.000. untuk harga luar, kalo untuk langganan di hargai Rp 25.000, Kareena kami berangkat terima bersih, di kasih uang makan, alat atau bahan untuk membuat umpan pancing, bekal untuk keperluan sudah di sediakan seperti beras, bumbu DLL, dan makan sudah tersedia di masak oleh koki ,” tutur dia kepada awak media, Rabu, (8 November 2023).
Nahrudin mengaku senang menangkap gurita karena biasanya satu kali narik umpan bisa mendapatkan 2 kg hingga 5 kg gurita.
Menurut nahrudin, gurita adalah hewan karnivora pemakan mahluk laut lainnya jadi bisa di pancing pakai umpan bohongan dari cangkang kepiting atau cangkang kerang yang sudah di isi timah seberat 1 kg dan di tempel mata pancing dan ketika gurita memangsa umpannya jadi nyangkut di mata pancinya tinggal di angkat, “tuturnya
Selain menyiapkan pancing untuk gurita, para nelayan juga menyiapkan pelampung yang terbuat dari ban dalem mobil puso dan dirajut pake tambang, nantinya akan di jadikan tempat duduk dengan di kayuh menggunakan sepatu bebek.
Lanjut Nahrudin,”Kami akan mulai melaut Minggu depan dengan menggunakan perahu diesel yang berjumlah sekitar 20 (dua puluh) orang dan akan beroperasi di pinggiran Pulau Tinjel dan Pulau Deli.
Sementara itu, Hamid menuturkan,” dengan musim gurita ini bisa membantu uangan keluarga, Alhamdulilah saja,” seharinya bisa menghasilkan 20 (dua puluh) kg lebih, di sana kami beroperasi maksimal sekitar 3 (tiga) hari, bisa menghasilkan 70 (tujuh puluh) kg per orangnya,”pungkasnya. (K,San)