NUSAKATA.COM – Ketua Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa (PPUM) Universitas Primagraha terbukti melakukan kecurangan serta menyebarkan berita hoaks terkait pemilu mahasiswa.
Tindakan ini mencederai demokrasi kampus dan merusak kepercayaan mahasiswa terhadap sistem pemilihan yang seharusnya berlangsung jujur dan transparan. Rabu, (13/02/2025).
Heri tuara, salah satu mahasiswa Universitas Primagraha, dengan tegas menyatakan bahwa oknum tersebut secara sengaja memanipulasi hasil pemilihan dan menyebarkan informasi palsu demi kepentingan tertentu.
“Ini adalah bentuk penghianatan terhadap demokrasi kampus. Kami tidak bisa tinggal diam melihat kecurangan dilakukan secara terang-terangan. Pemilu Mahasiswa harus menjadi contoh demokrasi yang sehat, bukan ajang permainan kotor,” ujar heri tuara.
Lebih lanjut, heri tuara menyayangkan sikap pihak akademik yang tidak memberikan bimbingan serta edukasi politik yang baik kepada mahasiswa. Menurutnya, kampus seharusnya menjadi wadah pembelajaran demokrasi yang sehat, bukan justru membiarkan praktik curang berkembang tanpa kontrol.
Mahasiswa Universitas Primagraha kini menuntut pihak kampus untuk segera memberikan sanksi akademik tegas kepada pelaku. Jika tidak ada tindakan yang jelas, gelombang protes mahasiswa tidak dapat dihindari.
“Kami tidak akan tinggal diam! Jika pihak kampus tidak segera mengambil langkah nyata, kami akan terus mengawal kasus ini sampai keadilan benar-benar ditegakkan,” tegas heri tuara.
Mahasiswa Universitas Primagraha menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi pelaku kecurangan dalam sistem demokrasi kampus! Mereka berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga keadilan ditegakkan dan demokrasi kampus kembali bersih.