Menu

Mode Gelap
 

Nabi Muhammad SAW Melanjutkan Pertempuran Dan Menguasai Keadaan

- Nusanews.co

30 Apr 2024 09:51 WIB


					Nabi Muhammad SAW Melanjutkan Pertempuran Dan Menguasai Keadaan Perbesar

Nusanews.co – Rasulullah SAW Melanjutkan Pertempuran dan Menguasai Keadaan Setelah Mush’ab bin Umair terbunuh, Rasulullah SAW menyerahkan bendera ke Ali bin Abi Thalib, yang kemudian bertempur dengan hebat.

Dengan heroisme dan semangat membara yang tak ada tandingannya, para sahabat yang masih ada di sana bertempur dan juga bertahan.

Pada saat itu Rasulullah SAW bisa menyibak jalan dan bergabung dengan pasukannya yang sebelumnya telah mengambil jalan memutar.

Beliau menghampiri mereka, Yang pertama kali melihat kehadiran beliau adalah Ka’b bin Malik.

Setelah melihat kehadiran beliau, dia berteriak, “Bergembiralah wahai semua orang Muslim. Inilah Rasulullah SAW.” teriak Ka’b

Beliau segera memberi isyarat kepada Ka’b agar diam, dengan tujuan agar orang-orang musyrik tidak mengetahui posisi beliau.

Teriakan Ka’b tadi bisa didengar orang-orang Muslim. Maka mereka berkerumun di sekitar beliau, yang jumlahnya ada sekitar tiga puluh orang.

Setelah berkumpul, Rasulullah SAW mundur secara teratur ke jalan bukit bersama mereka dengan membuka jalan di antara orang-orang musyrik yang sedang melancarkan serangan.

Bahkan serangan mereka semakin ditingkatkan untuk menghalangi pengunduran itu. Tetapi mereka gagal menghalangi karena harus berhadapan dengan kehebatan para singa Islam.

Utsman bin Abdullah bin Al-Mughirah, salah seorang penunggang kuda dari pasukan musyrikin merangsek ke hadapan Nabi SAW sambil berkata, “Aku tidak selamat selagi dia masih selamat.”

Lalu beliau bangkit untuk menghadapinya. Hanya saja kuda Utsman bin Abdullah terperosok ke sebuah lubang. Al-Harits bin Ash-Shimmah menghampiri Utsman dan membabat kakinya hingga terduduk.

Kemudian dia meringkusnya dan melucuti senjatanya, lalu bermaksud membawanya ke hadapan Rasulullah SAW.

Namun Abdullah bin Jabir mengejar Al-Harits dan menyabetkan pedang ke pundak Al-Harits hingga terluka.

Abu Dujanah, seorang prajurit yang heroik dengan sorban merah yang diikatkan di kepala menyerang Abdullah bin Jabir dan menyabetkan pedang ke arahnya hingga kepalanya terpenggal.

Justru pada saat peperangan yang pahit itu, orang-orang Muslim dikuasai rasa kantuk sebagai suatu penentram hati yang datangnya dari Allah SWT, seperti disebutkan di dalam Al-Qur’an.

Abu Thalhah berkata, “Aku termasuk yang tak mampu membendung rasa kantuk saat Perang Uhud, hingga pedangku jatuh dari tangan beberapa kali. Pedang itu jatuh lalu kuambil, jatuh lagi lalu kuambil lagi.”

Dengan gambaran keberanian seperti itu, beliau dan para sahabat yang bersamanya dapat mencapai jalan bukit dan memberi jalan bagi sisa-sisa pasukan yang lain untuk melewatinya hingga mencapai tempat yang aman.

Dengan begitu mereka bisa saling bertemu di bukit, Seperti apa pun kecerdikan Khalid bin Al-Walid masih kalah dengan kecerdikan Rasulullah SAW.

 

Sumber : Sirah Nabawiyah ditulis oleh Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri Penerjemah Kathur Suhardi

Baca Lainnya

BRI BO Cilegon Salurkan Paket Pendidikan untuk Yatim Piatu di Bulan Suci Muharram

29 June 2025 - 11:21 WIB

UKM Jurnalistik Bidik Utama Gelar Gebyar Jurnalistik 2025, Hadirkan Peserta dari Berbagai Daerah di Banten

28 June 2025 - 21:41 WIB

Pria Mengandung Sendok Selama 6 Bulan

28 June 2025 - 19:14 WIB

DINKOP UKM Provinsi Banten Gelar Pelatihan Kewirausahaan Untuk UMKM

25 June 2025 - 18:16 WIB

Tasyakuran PMII Rayon Fakultas Syariah UIN Banten: Kolaborasi Mahasiswa dan Warga Kampung

23 June 2025 - 14:58 WIB

Pelukan Kasih Lewat Donasi, Qalamul Umran Indonesia Salurkan Bantuan untuk Yatim Piatu dan Ibu Hamil

21 June 2025 - 11:54 WIB

Trending di Hiburan