NUSAKATA.COM — Kondisi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Orong Telu memprihatinkan. Fasilitas pendidikan yang seharusnya menjadi penunjang proses belajar mengajar justru masih jauh dari kata layak. Hingga kini, madrasah tersebut hanya memiliki dua ruang kelas dengan sarana dan prasarana yang sangat terbatas. Jum’at, (5/12/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan, setiap ruang kelas hanya memiliki 2–3 meja dan bangku yang digunakan secara bergantian oleh para siswa. Tidak hanya itu, lantai sekolah juga belum dapat dikeramik, sehingga masih berupa lantai semen kasar. Dinding bangunan pun belum diplester – hanya tersusun dari batu bata tanpa finishing. Bahkan, pembatas antar-ruang kelas hanya menggunakan tirai plastik (tirpelek) seadanya.
Kepala MTs Orong Telu, Surmiati, S.Pd, mengungkapkan bahwa kondisi tersebut sangat menghambat kegiatan belajar mengajar. Ia berharap ada perhatian dari pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas sosial, maupun masyarakat umum.
“Kami sangat membutuhkan tambahan ruang kelas dan fasilitas dasar agar siswa dapat belajar dengan nyaman. Besar harapan kami adanya uluran tangan dari berbagai pihak untuk membantu perbaikan madrasah ini,” ujarnya.
Keluarga besar MTs Orong Telu berharap dukungan dan sumbangan dana dapat segera terealisasi, sehingga anak-anak di wilayah Orong Telu dapat menikmati pendidikan yang layak dan aman. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan madrasah ini menjadi wujud nyata kebutuhan mendesak di pelosok Sumbawa.





