NUSAKATA.COM – Fenomena yang cukup memprihatinkan terjadi di lingkungan Kecamatan Menes, tepatnya sekitaran kwadanan di salah satu situs bersejarah di dekat Alun-alun Kecamatan Menes. Banyak siswa yang terlihat asik nongkrong di berbagai sudut jalan, bahkan tanpa segan mereka merokok dengan masih mengenakan seragam sekolah.
Kondisi ini menuai keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk aktivis sosial, Panji Nugraha. Menurutnya, fenomena tersebut adalah potret kemerosotan moral yang tidak bisa dianggap sepele.
“Miris sekali melihat anak-anak yang seharusnya fokus belajar, justru banyak kita jumpai nongkrong sembari merokok,” ujarnya. Senin, (22/9/2025).
Menurutnya, Pihak sekolah, orang tua, dan para pemangku kebijakan jangan abai terhadap kondisi ini.
“Kalau dibiarkan, akan berdampak buruk bagi masa depan generasi bangsa,” tegas Panji.
Ia menambahkan, perlu adanya pengawasan lebih ketat dari sekolah, orang tua, dan instansi terkait untuk menekan kebiasaan negatif tersebut.
Masyarakat berharap, pihak berwenang tidak hanya menutup mata, tetapi segera mengambil langkah nyata agar anak-anak didik kembali ke jalur yang benar.
“Fokus pada pendidikan, dan terhindar dari pergaulan bebas yang merugikan diri mereka sendiri,” imbuhnya.
Sambung Panji, Kabupaten Pandeglang adalah memiliki julukan Sejuta Santri, Seribu Ulama. Katanya kembali, Menes memiliki Icon yang sangat bersejarah.
“Bahkan, menes terkemuka dengan Gudang Pendidikan di Kabupaten Pandeglang ini,” ujarnya.
Beberapa kali ketika berkeliling sekitaran menes dan bersinggah di beberapa tempat, kata Anji, banyak anak sekolah yang berkeliaran diwaktu tertentu melakukan kumpulan tongkrongan.
“Mereka masih usia duduk di bangku sekolah Mts/SMP sesambil ngopi merokok. Ini harus di tertibkan oleh pihak terkait. Saya harap ada penertiban bagi anak sekolah,” jelasnya. ***





