NUSAKATA.COM – SMK La Tahzan Munjul menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan bertema “Merawat Tradisi di Era Digitalisasi, Menuju Kader Ansor Masa Depan” pada Jumat (21/11/2025).
Acara ini dihadiri berbagai unsur pimpinan wilayah, mulai dari MWCNU Munjul, Fatayat NU Kecamatan Munjul, Danramil, Kapolsek, Camat Munjul, Lurah Desa Munjul, tokoh-tokoh kiai setempat, serta instruktur dan pengurus PC GP Ansor. Turut hadir pula perwakilan dari PAC Ansor Patia.
Dalam sambutannya, Irfa Agnia Fiddini, Sekretaris PAC GP Ansor Munjul, menegaskan bahwa tantangan kaderisasi Ansor di era digital harus dijawab dengan gerakan yang terstruktur tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi pesantren.
“Kader Ansor harus mampu menghadapi perkembangan teknologi, namun tetap menjaga karakter dan nilai-nilai tradisi pesantren. Gerakan kita harus tersusun kokoh,” ujar Irfa.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Yusuf Bachtiar menjelaskan bahwa peserta kegiatan merupakan para santri dari pondok pesantren di Kecamatan Munjul, pemuda setempat, serta aparat non-sipil. Menurutnya, antusiasme pada awal kegiatan sangat tinggi dan mendapat dukungan positif dari unsur Muspika Munjul serta para kiai daerah.
“Kami merasa percaya diri karena dukungan dari berbagai tokoh wilayah begitu kuat. Harapan kami, peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sampai selesai dan kemudian mengabdikan diri untuk Ansor dan Nahdlatul Ulama. Kami ingin mencetak kader yang siap tanggap, mandiri, dan militan,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kaderisasi GP Ansor Kecamatan Munjul. Lebih jauh, kegiatan ini menunjukkan bahwa tradisi dan teknologi bisa berjalan beriringan dalam membentuk generasi Ansor masa depan yang adaptif, berkarakter, dan berpegang teguh pada nilai-nilai ke-NU-an.





