Menu

Mode Gelap
 

Mendorong Transparansi Pemimpin: Tantangan GMNI Pandeglang terhadap Calon Bupati dengan Audit LHKPN Bersama KPK dan ICW

- Nusanews.co

28 Mar 2024 08:20 WIB


					Mendorong Transparansi Pemimpin: Tantangan GMNI Pandeglang terhadap Calon Bupati dengan Audit LHKPN Bersama KPK dan ICW Perbesar

Nusanews.co – Organisasi mahasiswa GMNI Pandeglang telah mengambil langkah dengan menantang calon bupati untuk menjalani audit terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mereka kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Indonesia Corruption Watch (ICW). Langkah ini menunjukkan ketegasan GMNI Pandeglang dalam memerangi korupsi dan memperjuangkan transparansi dalam pemerintahan daerah. 28/3/2024

Sekretaris DPC GMNI Pandeglang Bung Maulana Yusuf Amrullah mengatakan, Pentingnya audit LHKPN kepada para bakal calon bupati tidak bisa diabaikan, terutama mengingat peran kunci yang dimiliki oleh kepala daerah dalam pengelolaan sumber daya publik dan kebijakan pembangunan. LHKPN adalah instrumen yang penting dalam mengungkap potensi konflik kepentingan dan tindakan korupsi yang mungkin dilakukan oleh pejabat publik.

Tantangan ini adalah langkah yang positif dalam memastikan bahwa calon bupati yang bersangkutan memiliki catatan keuangan yang jelas, trackrecord yang jelas, dan bebas dari kecurangan atau penyalahgunaan kekuasaan. Kata yusuf

Dengan mengajukan audit kepada lembaga anti-korupsi yang terkemuka, GMNI Pandeglang menunjukkan komitmennya untuk memerangi korupsi dan mendorong transparansi dalam kepemimpinan daerah.

Tantangan ini juga dapat menjadi panggung yang menyoroti kebutuhan akan pembaruan dalam sistem pemerintahan dan politik di daerah tersebut. Audit LHKPN adalah langkah yang baik dalam menilai kepatuhan calon bupati terhadap prinsip-prinsip integritas, namun lebih jauh lagi, perlu ada upaya untuk memperkuat mekanisme pencegahan korupsi, penegakan hukum yang tegas, dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan terhadap pemerintahan daerah.

“Dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab, peran masyarakat sipil, termasuk organisasi kemahasiswaan menjadi pilar untuk merawat nalar kewarasan warga negara Untuk mewujudkan.” Terangnya

Tantangan seperti ini harus terus didorong dan didukung untuk memastikan bahwa pemimpin yang dipilih benar-benar mewakili kepentingan dan aspirasi rakyat, serta bertanggung jawab dalam menjalankan tugas mereka demi kemajuan daerah.

Sebagai calon pemimpin yang akan bertanggungjawab terhadap masyarakat Pandeglang, sudah semestinya calon kepala daerah harus terbebas dari masalah, dan bukan merupakan bagian dari sumber masalah, ujar Bung Maulana Yusuf Amrullah.

Baca Lainnya

Sekolah Rakyat, Harapan Baru Untuk Lebih Dari 60 Persen Penduduk Indonesia

12 May 2025 - 17:14 WIB

Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Harus Sesuai Regulasi

12 May 2025 - 10:14 WIB

Menjadikan Sumber Daya Manusia Dalam Esensi Pembangunan

11 May 2025 - 15:20 WIB

Mewujudkan Kompetensi Kepemimpinan Melalui Microleading Pada Program studi Manajemen Pendidikan Islam

11 May 2025 - 10:14 WIB

Audit Narasi Hasan Nasbi

9 May 2025 - 15:47 WIB

Opini Kebijakan Sudah Berapa Nyawa Lagi Tertelan? K3 “Formalitas” yang Mematikan

5 May 2025 - 15:16 WIB

Trending di Opini