Nusakata.com – Dalam rangka memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi, Mahasiswa/i Universitas Pamulang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi S1 Akuntansi Semester Ganjil 2024/2025.
Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) Program Studi S1 Akuntansi Melakukan Kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMkM) dengan tema “Membangun Kesadaran Lingkungan dan Kemandirian Ekonomi” bersama anak-anak di Rumah Yatim Pamulang berlokasi di Jl. R.E. Martadinata No.58 A., Pamulang Tim., Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis 24 Oktober 2024 pukul 08.00 WIB di Aula Rumah Yatim Pamulang. Di bawah Bimbingan Ibu Nurhayati, S.E, M.Ak selaku Dosen Pendamping, kegiatan ini dihadiri oleh 10 orang anak-anak Rumah Yatim Pamulang.
Mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan PMkM tersebut terdiri dari 7 Mahasiswa yang terbagi menjadi 2 Kelompok. Dimana 1 kelompok terdiri dari 4 dan 3 Mahasiswa.
Kegiatan yang dipandu oleh saudara/I Fadhil Ikhsan Muzaki dan Aprilia Syairani selaku ketua dari masing-masing kelompok ini dimulai pukul 08.00 WIB dan diawali dengan pembacaan do’a serta ucapan terima kasih kepada ketua Rumah Yatim Pamulang atas ketersediaannya menjadi lokasi PMkM.
Dilanjut oleh Ibu Layla selaku pengurus Rumah Yatim Pamulang, beliau menyampaikan, terima kasih kepada mahasiswa/i yang telah hadir dan berbagi pengetahuan kepada anak-anak panti tersebut.
Kegiatan pertama yaitu, “Inovasi Penyaringan Air Bersih” dengan tim pelaksana yang terdiri dari Aprilia Syairani, Nadya Agustina Kamila, dan Najwa Khoirunnisa.
Dimana kegiatan tersebut diawali dengan sosialisasi tentang pemahaman program mengenai pemanfaatan potensi limbah dari Sumber Daya Alam (SDA) seperti serabut kelapa yang akan dijadikan filter dan arang tempurung kelapa yang kemudian akan diolah menjadi karbon aktif untuk dijadikan sebagai bahan baku Alat Teknologi Penyaringan Air Bersih.
Perancangan sistem pengolahan air dilakukan dengan penyaringan berganda, dimana sistem tersebut terdiri atas karbon aktif yang dibuat dari arang tempurung kelapa, batu kerikil, serabut kelapa atau serabut pinang, pasir, serta tisu.
Anak-anak panti sangat antusias dan bersemangat melaksanakan kegiatan tersebut. Mereka memiliki daya tarik serta rasa penasaran yang tinggi, dimana mereka tak hentinya mencari tahu dengan cara bertanya informasi lebih detail tentang pengolahan Sumber Daya Alam tersebut kepada mahasiswa.
Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak panti tentang manfaat dari limbah serabut kelapa dan arang tempurung kelapa yang dapat dijadikan bahan baku Pembuatan Alat Penyaringan Air sederhana.
Serta sebagai upaya meningkatkan keterampilan anak-anak panti dalam mengolah limbah Sumber Daya Alam (SDA).
Setelah membahas pentingnya air bersih, kami beralih ke topik yang tidak kalah menarik, yaitu menabung. Dengan tim pelaksana yang terdiri dari Fadhil Ikhsan Mudzaki, Galuh Dwi Cahyo, Yudi Chaerudin dan Philipus Dhaci.
Kami bercerita tentang apa saja yang bisa dicapai dengan menabung dan betapa menyenangkannya Ketika bisa membeli sesuatu dengan uang sendiri.
Diskusi ini menjadi tempat bagi mereka untuk berbagi impian, mulai dari membeli buku favorit hingga membantu orang lain di sekitar mereka.
Kami juga mengajak anak-anak untuk membuat celengan dengan menggunakan kain flanel dan botol plastik bekas. Mereka diberi kesempatan untuk berkreasi dengan membuat celengan mereka sendiri, yang pasti lebih unik dan menyenangkan dari pada membeli yang sudah jadi.
Setiap anak diberi kebebasan untuk menghias celengan mereka dengan warna dan bentuk yang mereka sukai. Ini membuat setiap celengan unik dan mencerminkan karakter mereka masing-masing.
Tapi lebih dari itu, tujuan utama kegiatan ini adalah agar mereka merasakan menabung secara langsung. Kami membahas tentang bagaimana uang mereka dapat berkembang seiring waktu secara bertahap.
Mereka belajar bahwa, meskipun pada awalnya hanya berupa uang receh atau sisa dari uang saku mereka, setiap koin yang rutin disimpan dapat berfungsi sebagai modal untuk mencapai tujuan yang lebih besar di masa depan.
Anak-anak juga diajak untuk menetapkan tujuan mereka untuk menabung. Ada yang ingin menabung untuk membeli makanan favorit mereka, ada yang ingin membeli buku baru, dan bahkan ada yang sudah merencanakan untuk menabung untuk membeli sesuatu yang lebih besar di masa depan.
Menetapkan tujuan menabung mendorong mereka untuk terus menabung. Menetapkan tujuan menabung memberikan mereka motivasi ekstra untuk terus mengumpulkan uang ke dalam celengan yang sudah mereka buat.
Di akhir sesi, celengan ini tidak hanya menjadi alat menabung, tetapi juga kenang-kenangan penuh warna dari kegiatan yang seru ini.
Kesadaran Lingkungan dan Kemandirian Ekonomi merupakan dua aspek penting yang dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kehidupan, terutama di lingkungan panti asuhan. Melalui program pemanfaatan potensi limbah dari Sumber Daya Alam (SDA) dan pembuatan kreasi celengan dapat meningkatkan pemahaman anak-anak panti terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan mengajarkan keterampilan menabung.
Harapan dari program ini adalah agar anak-anak panti dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab, baik dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat.
Dengan tumbuhnya kesadaran dan kemandirian ini, anak-anak di panti asuhan dapat meraih masa depan yang lebih cerah, mengembangkan potensi diri, dan berkontribusi secara positif di masyarakat. ***
Authors :
- Fadhil Ikhsan Mudzaki
- Galuh Dwi Cahyo
- Yudi Chaerudin
- Philipus Dachi
- Aprilia Syairani
- Nadya Agustina Kamila
- Najwa Khoirunnisa