NUSAKATA.COM– Peran perempuan di era modern semakin menonjol di berbagai sektor kehidupan. Tak hanya terbatas pada ranah domestik, perempuan kini turut mengambil posisi penting dalam dunia kerja, politik, pendidikan, hingga teknologi.
Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), partisipasi perempuan dalam dunia kerja mencapai 56,3% pada tahun 2025, meningkat signifikan dibandingkan lima tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan terbukanya kesempatan yang lebih luas bagi perempuan Indonesia untuk berkembang dan berkontribusi secara aktif.
Tak hanya itu, semakin banyak perempuan yang menduduki posisi strategis, baik di pemerintahan maupun di sektor swasta. Beberapa kepala daerah perempuan berhasil menunjukkan kinerja unggul dalam memimpin daerahnya, dan banyak pula pengusaha muda perempuan yang sukses mengembangkan bisnis berbasis digital.
Meski begitu, berbagai tantangan masih membayangi. Isu kesenjangan upah, kekerasan berbasis gender, serta diskriminasi di tempat kerja tetap menjadi perhatian serius. Pemerintah bersama berbagai organisasi terus berupaya menghadirkan kebijakan yang berpihak pada perlindungan dan pemberdayaan perempuan.
Aktivis perempuan, Maspupah Ahriyanti, menegaskan bahwa perempuan masa kini memiliki semangat yang luar biasa dalam memperjuangkan kesetaraan.
“Perempuan sekarang bukan hanya menjadi pelengkap, tetapi juga penggerak perubahan sosial. Kita melihat semakin banyak perempuan yang berani bersuara, berpendapat, dan mengambil keputusan besar,” ujarnya.
Pernyataan Maspupah ini menjadi cerminan bahwa perempuan Indonesia semakin menyadari perannya sebagai agen perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, bukan lagi sebagai pihak yang berada di belakang layar.