Diantara Refleksi Sepakbola Indonesia adalah:
Pertama, berikanlah atlet nasional bonus yang ideal. Kepedulian pemerintah terhadap atlet berprestasi ini setidaknya menjawab kepantasan terhadap atlet yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Banyak di antara mereka menjadi pengangguran dengan hidup yang terlunta-lunta.
Dengan bonus besar demikian para atlet tidak perlu lagi berpikir, apa yang akan dikerjakan saat dia sudah tidak berprestasi lagi. Perhatian besar pemerintah ini akan menjadi stimulus bagi masyarakat untuk berprestasi dalam bidang olahraga. Tingkatan masyarakat kita masih belum pada tataran memiliki kesadaran untuk berolahraga.
Dari bonus yang dijanjikan itu bukan bonus medali yang menarik, melainkan tunjangan seumur hidup yang akan menggairahkan banyak atlet untuk lebih giat berlatih.
Kedua, selain dana besar untuk bonus, pemerintah juga harus memerhatikan sarana dan prasarana agar masyarakat semakin tertarik untuk bersepakbola. Untuk tahap awal, menggerakkan masyarakat dalam olahraga massal, perlu diperbanyak venue yang memungkinkan masyarakat untuk berolahraga agar mereka lebih sehat.
Kementerian Pemuda dan Olaharaga konon punya program membangun satu lapangan sepak bola di satu desa. Kalau ini dipenuhi, akan menjadi program yang sangat baik. Fasilitas untuk olahraga prestasi juga harus diperhatikan, kalau Indonesia ingin mengejar ketertinggalan dari para tetangga di Asean.
Ketiga, dana besar untuk olahraga tidak hanya untuk bonus tapi bagaimana mengembangkan teknologi dan metode latihan yang lebih maju.
Kontribusi perguruan tinggi bisa diberdayakan untuk mengembangkan olahraga dengan pendekatan ilmu pengetahuan agar prestasi kita lebih baik dari sekarang. Bila perlu jumlah fakultas itu ditambah di setiap ibu kota provinsi agar terjadi pemerataan prestasi olahraga melalui pendekatan ilmiah.