NUSAKATA.COM – Mahasiswa Praktik Kerja Nyata (PKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Kh. Abdul Kabier (STAIKHA) menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan kegiatan sosial dan keagamaan. Acara ini meliputi perlombaan anak-anak, wakaf Al-Qur’an, serta santunan anak yatim dan dhuafa. Kegiatan berlangsung di Majelis Taklim Kampung Pining RW 001/RT 002, Desa Bojongcae, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, pada Sabtu, 27 Desember 2025.
Sebanyak 100 anak yatim dan dhuafa turut hadir dalam kegiatan tersebut bersama masyarakat Desa Bojongcae. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Bojongcae beserta perangkat desa, Ketua DKM RT 02, ibu-ibu PKK, kader Posyandu, tokoh masyarakat, serta jamaah Majelis Taklim.
Ketua PKN Kelompok II, Mochamad Fauzi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian mahasiswa kepada masyarakat, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa.
“Melalui peringatan Isra Mi’raj ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dan mempererat silaturahmi dengan warga Desa Bojongcae. Kami juga memohon maaf apabila selama pelaksanaan PKN terdapat sikap atau ucapan kami yang kurang berkenan. Terima kasih kepada pemerintah desa, para donatur, DKM, Majelis Taklim, dan seluruh masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Sambutan juga disampaikan oleh Ketua DKM RT 02, yang mengapresiasi peran mahasiswa PKN dalam menghidupkan kegiatan keagamaan di lingkungan masyarakat Desa Bojongcae.
Sementara itu, Kepala Desa Bojongcae menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi mahasiswa PKN STAIKHA yang telah ikut serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Acara inti diisi dengan ceramah agama oleh Ustadz Badru, yang menyampaikan keutamaan bulan Rajab sebagai salah satu bulan mulia dalam Islam.
Dalam ceramahnya, ia mengajak jamaah untuk menjadikan bulan Rajab sebagai momentum memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan mempersiapkan hati menyambut bulan Ramadhan.
Santunan yang diberikan kepada anak yatim dan dhuafa berupa uang tunai, bingkisan, serta Al-Qur’an. Kegiatan ditutup dengan doa bersama, sesi foto bersama, dan ramah tamah antara mahasiswa dan masyarakat. (Be)





