NUSAKATA.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 7 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa mengadakan sosialisasi pengolahan daun kelor di Pustu Posyandu Dusun 2 Air Bening, Desa Sei Meran, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat.
Sosialisasi yang diikuti oleh puluhan ibu-ibu ini mengangkat tema “Pengolahan Daun Kelor Yang Baik Dan Benar Dalam Upaya Mengedukasi Masyarakat Tentang Pemanfaatan Daun Kelor“. (5/2/2025).
Dikatakan Humas Kelompok KKN, Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN.
“Kami memilih tema pengolahan daun kelor karena tanaman ini banyak tumbuh di mana saja serta banyak manfaat dari tumbuhan ini,” Ungkapnya.
Namun, masyarakat juga masih banyak yang keliru terkait pengolahannya yang tidak sesuai dengan anjuran oleh ahli gizi. “Sehingga membuat tanaman ini hilang manfaat dan khasiatyna untuk tubuh,” ujar HUMAS KKN Kelompok 7 Putri Nathasyah.
Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN memberikan pemaparan tentang kandungan gizi dan berbagai manfaat daun kelor.
Mereka juga mengadakan demonstrasi pengolahan daun kelor yang baik dan benar seperti tidak memasukkan batang daun kelor ke dalam masakan.
Ditambahkan ketua Kelompok KKN 7 langsa, Sayid Ali Rida, Karena batang daun kelor yang kecil tersebut mengandung antinutrit, yang salah satunya yaitu adalah oksalat yang dapat membahayakan kesehatan ginjal dan menyebabkan batu ginjal, Juga dalam pengolahan daun kelor tidak perlu dimasak menggunakan suhu yang terlalu tinggi.
“Karena dapat menyebabkan hilangnya kandungan berbagai vitamin dan anti oksidan yang ada di dalam daun kelor,” Ungkapnya.
Akibatnya, ketika dimasak dengan suhu yang terlalu tinggi. Maka sama halnya dengan kita memakan ampasnya saja yang tidak ada gunanya untuk tubuh.
“Respons masyarakat sangat positif. Mereka antusias mengikuti praktek pengolahan dan banyak bertanya tentang manfaat daun kelor,” tambah Sayid Ali Ridha, Ketua KKN Kelompok 7 IAIN Langsa.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari ketua kader posyandu Desa Sei Meran Ibu Muriati beliau mengatakan bahwa, dirinya mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN IAIN Langsa dalam mengedukasi masyarakat tentang pengolahan sumber daya lokal untuk peningkatan gizi.
Kata Ketua tersebut, Para peserta sosialisasi juga menyambut positif kegiatan ini.
“Setelah mengikuti sosialisasi ini, kami jadi paham mengenai cara pengolahan daun kelor yang benar dan tepat selama ini. Saya mengolah daun kelor dengan cara yang salah sehingga tidak mendapatkan gizi,” ujar Ibu Ida, salah satu peserta.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN kelompok 7 IAIN Langsa akan terus memberikan ilmu yang bermanfaat ini kepada masarakat setempat.