NUSAKATA.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Langsa menginisiasi program pengembangan UMKM dengan melakukan pendampingan kepada para pengrajin sapu lidi di Desa Sei Meran, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha rumahan yang memanfaatkan pelepah sawit sebagai bahan baku utama.
Dalam program pendampingan tersebut, mahasiswa KKN memberikan pelatihan manajemen usaha dan strategi pemasaran kepada para pengrajin.
“Kami berbagi pengetahuan tentang pembukuan sederhana dan cara memasarkan produk secara digital kepada para pengrajin agar usaha mereka bisa berkembang lebih baik,” ungkap Sayid ali ridha ketua KKN kelompok 7 IAIN Langsa.
Ibu Sri, salah satu pengrajin sapu lidi, menyambut positif program ini. “Dengan adanya bantuan dari mahasiswa KKN, kami jadi paham cara menghitung modal dan keuntungan dengan benar. Mereka juga mengajarkan kami cara mempromosikan produk melalui media sosial,” jelasnya.
Para pengrajin memiliki potensi besar untuk berkembang karena melimpahnya bahan baku dari perkebunan sawit di sekitar desa.
“Kami optimis usaha sapu lidi ini bisa menjadi sumber pendapatan yang lebih baik bagi warga. Apalagi sekarang kami sudah tahu cara memasarkan produk dengan lebih baik,” tambah Pak Adi, pengrajin.
Program pengembangan UMKM ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa KKN dalam memberdayakan ekonomi masyarakat desa.
Selain pelatihan manajemen dan pemasaran, mereka juga membantu pengrajin dalam mempromosikan produk sapu lidi Desa Sei Meran ke pasar yang lebih luas.