Nusakata.com – Kamis, 21 November 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Samawa (UNSA) menggelar aksi mimbar bebas di depan Kantor Bawaslu Kabupaten Sumbawa. Aksi ini melibatkan seluruh mahasiswa Fakultas Hukum UNSA dengan dua tuntutan utama: “Menolak Money Politik” dan “Menuntut Profesionalitas KPU dan Bawaslu.”
Kegiatan ini digagas sebagai respons terhadap isu-isu yang mencuat menjelang Pilkada, seperti ancaman politik uang dan praktik politik gelap lainnya yang dapat mencederai integritas demokrasi. Dalam orasinya, Koordinator Aksi Basrul Ahmad Alwi menegaskan.
“Kami sebagai mahasiswa Fakultas Hukum menolak keras segala bentuk politik uang yang merusak keadilan dan nilai demokrasi. Kami juga menuntut KPU dan Bawaslu agar menjalankan tugasnya dengan profesional, jujur, dan transparan.”ujarnya
Ketua BEM Fakultas Hukum UNSA, Widodo, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kualitas demokrasi di Kabupaten Sumbawa. “Melalui aksi ini, kami menyerukan penolakan tegas terhadap money politik, yang menjadi akar dari berbagai kecurangan politik. Kami juga mendesak KPU dan Bawaslu untuk menjaga profesionalisme dalam menjalankan tanggung jawab mereka,” ujarnya.
Aksi tersebut mendapat perhatian dari Ketua Bawaslu Kabupaten Sumbawa, Pak Arman Jurami, S.IP, yang menanggapi positif aspirasi mahasiswa. Dalam pernyataannya, ia menegaskan.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan kepedulian mahasiswa UNSA. Jika ada anggota tim kami yang terbukti melakukan pelanggaran, kami tidak akan segan-segan memecat mereka. Pengawasan yang profesional adalah harga mati bagi kami untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan keadilan demokrasi.” Paparnya
Kegiatan mimbar bebas ini berlangsung tertib dan kondusif.
“Alhamdulillah, aksi kami berjalan lancar. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Hukum UNSA memiliki komitmen kuat untuk menjaga nilai-nilai demokrasi. Kami berharap langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi keberlangsungan pemilu yang bersih,” tambah Widodo.
Melalui aksi ini, mahasiswa Fakultas Hukum UNSA menegaskan peran mereka sebagai pengawal demokrasi dan menyerukan masyarakat untuk bersama-sama menolak segala bentuk pelanggaran pemilu, demi mewujudkan Pilkada yang damai, jujur, dan adil. (Doni Sanjaya Saputra)