NUSAKATA.COM – Lembaga kemanusiaan (filantropis) yang fokus membantu kaum wanita dan anak-anak Palestina, Maemuna Center Indonesia, melakukan langkah baru dalam proses pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Gaza, Palestina, dengan mengirimkan tim awal ke Kairo Mesir.
“Dalam rangka memulai pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza, Palestina, secara resmi kami telah mengirimkan tim awal (advance team) yang terdiri tiga orang relawan berpengalaman, yaitu Ir. Edi Wahyudi sebagai ketua tim, Abdurrahman Parmo dan Fikri Rofi’ulhaq pada Senin, 14 Juli lalu,” kata Ketua Maemuna Center, Ir. Onny Firyanti Hamidi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Keberangkatan tim awal yang dilepas oleh Pembina Utama Aqsa Working Group (AWG) Imaam Yakhsyallah Mansur dan Presidium AWG di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi Bogor ini menunjukan komitmen Maemuna Center Indonesia dalam mewujudkan hadiah dari rakyat Indonesia yaitu melalui RSIA Indonesia di Gaza, Palestina.
“Mereka adalah sosok-sosok yang sebelumnya turut berkontribusi dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, rumah sakit yang hingga saat ini masih berdiri meskipun telah berulang kali menjadi target serangan Zionis Israel,” ujar Onny.
Dalam tugasnya, tim awal akan melakukan berbagai langkah strategis, di antaranya membangun jaringan dengan para supplier material konstruksi di Mesir, dan melakukan kerja sama dengan lembaga kemanusiaan yang ada di Mesir, seperti dengan World Food Programme di Mesir (WFP).
“Sebagai pendahulu, tim ini akan bertugas membuka jaringan di Mesir, terutama supplier material yang diperlukan dalam pembangunan RSIA Indonesia di Gaza,” jelas Ketua Maemuna Center Indonesia, Ir. Onny Firyanti Hamidi.
Lembaga filantropis Maemuna Center menegaskan bahwa keberangkatan ini bukan hanya mewakili lembaga atau individu, tetapi membawa nama seluruh bangsa Indonesia, dan menjadi suara kemanusiaan global yang menolak genosida serta mendukung kebebasan rakyat Gaza.
“Keberangkatan Tim Advance bukan hanya mewakili Aqsha Working Group atau Maemuna Center saja, melainkan juga mewakili seluruh bangsa Indonesia, bahkan seluruh jiwa yang marah karena genosida oleh Zionis Israel di Gaza,” ucap Onny.
Maemuna Center mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan keselamatan dan kekuatan bagi relawan di setiap langkahnya. Semoga Allah Ta’ala menjaga dan memudahkan semua tugas mereka, sukses sesuai harapan kita semua.
Ketua Maemuna Center mengungkapkan bahwa rencana pembangunan RSIA yang semula akan dibangun di Gaza City kini lokasinya dipindah di Gaza Utara berseberangan dengan Rumah Sakit Indonesia (RSI) dengan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
“Pemerintahan dan warga di Gaza sangat mendukung rencana pembangunan RSIA karena di Gaza tidak ada rumah sakit yang khusus menolong kaum perempuan dan anak-anak yang merupakan korban terbesar dari kejahatan zionis Israel,” ungkap Onny.
Menurut Arsitek proyek, Ir. Riza A. Chairil, Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza ini akan terdiri dari empat lantai, termasuk basement, dengan luas total bangunan 10.310 meter persegi dan fasilitas lengkap.
“Target pembangunan tuntas tiga tahun dengan total anggaran sebanyak 400 milyar. Setelah pembangunan selesai, enam bulan kemudian insya Allah RSIA siap diserahkan kepada pemerintah Palestina Gaza,” ujar Ir. Riza.
Dengan semangat solidaritas dan kemanusiaan, Aqsa Working Group (AWG) dan Maemuna Center berkomitmen penuh untuk terus menghadirkan bantuan nyata bagi rakyat Palestina.
Maemuna Center membuka peluang donasi bagi masyarakat yang ingin turut serta dalam misi kemanusiaan ini. Bantuan dapat disalurkan melalui rekening BSI 7261148735 atas nama (a.n) RSIA Indonesia, BRI 038401001848304 a.n. Yayasan Maemuna Center Indonesia dan Mega Syariah 1000337979 a.n Yayasan Maemuna.
Konferesi pers yang berlangsung di Ruang Berkarya Perpustakaan HB Jassin, TIM Cikini, Jakarta Pusat ini, juga dihadiri Pembina AWG Imaam Yakhsyallah Mansur, Pembina Maemuna Center Dr. Adhiyaksa Dault dan publik figure Kinara Rusli yang dinobatkan sebagai Ambassador untuk turut mengkampanyekan program pembangunan RSIA Indonesia di Gaza, Palestina.
Konferensi pers yang dihadiri puluhan jurnalis dari berbagai media massa berlangsung dengan lancar mulai pukul 09.30 hingga 12.30 WIB dengan mendapat dukungan dari tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) sebagai bagian dari panitia, Perpustakaan Jakarta dan lainnya. (AM)
