NUSAKATA.COM – Gelaran Liga Santri 2025 resmi dibuka dengan meriah di Pondok Pesantren MALNU Kebonjeruk, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi GP Ansor Pandeglang untuk mempererat silaturahmi antarpondok pesantren sekaligus mendorong lahirnya bibit atlet santri berprestasi.
Dengan tema “Menjalin Silaturrahim Antar Santri”, Liga Santri mempertandingkan cabang olahraga sepak bola dan voli, diikuti oleh pondok pesantren se-Kabupaten Pandeglang dengan batasan usia peserta maksimal 30 tahun.
Ketua Pelaksana, M. Nunu Husnun, menyebutkan bahwa Liga Santri adalah wadah pembinaan dan pencarian bakat santri di bidang olahraga.
“Kedepan ajang ini dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menyalurkan potensi santri,” Ujarnya.
Ketua PC GP Ansor Pandeglang, Sahal Mahfudz, menegaskan bahwa Liga Santri bukan sekadar kompetisi, tapi juga pembinaan karakter dan mental juang santri.
Ia berharap dari ajang ini akan lahir santri-santri Pandeglang yang bisa berkiprah di tingkat nasional dan internasional.
Pembukaan berlangsung khidmat dan semarak, dihadiri oleh tokoh pesantren, pemerintah, serta organisasi kepemudaan. Hadir di antaranya:
– KH. Tb. Tolhah Ma’ani (Pimpinan Ponpes MALNU Kebonjeruk)
– Camat Menes Usep Sudarmana
– Ketua KNPI Pandeglang Ajat Sudrajat
– Ketua Karang Taruna Pandeglang Tb. Bambang Saefullah
– Perwakilan Djarum Pak Siswoni
– Jajaran PAC GP Ansor dan personel Banser
GP Ansor menurunkan kader dan Banser untuk memastikan seluruh rangkaian acara berlangsung aman dan tertib. Antusiasme peserta dan masyarakat disebut sebagai cerminan besarnya harapan terhadap ajang ini, apalagi menjelang peringatan Hari Santri Nasional.
Dengan dukungan luas dari berbagai pihak, Liga Santri 2025 diharapkan menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya melahirkan atlet santri berkualitas, tapi juga memperkuat ukhuwah dan semangat kebersamaan di kalangan santri se-Banten.
Berbagai pihak memberikan respons positif terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Liga Santri dianggap sebagai sarana yang penting dalam membentuk karakter santri, memperkuat tali persaudaraan dalam Islam, serta menghasilkan atlet yang memiliki mental kuat.
GP Ansor Pandeglang memastikan seluruh kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib. Para kader Ansor dan Banser dikerahkan untuk mengamankan jalannya acara, mulai dari pembukaan hingga pertandingan berakhir.
“Kami berharap Liga Santri dapat melahirkan bakat-bakat terbaik dari kalangan santri. Ke depannya, kami ingin melihat santri dari Pandeglang tampil di tingkat olahraga nasional, bahkan internasional,” ujar Sahal Mahfudz dengan penuh semangat. ***