LEBAK, (NNC) – Sejumlah ruas jalan di wilayah Kabupaten Lebak khususnya bagian selatan macet total saat libur lebaran hari ke empat. Antrean kendaraan mengular seperti tampak terjadi di jalur Malingping – Cijaku, Sabtu (13/4/2024).
Antrean panjang kendaraan roda empat dan roda dua akibat arus libur lebaran 1445 H terjadi sampai siang sekira pukul 11.00 WIB.
Mereka yang memadati jalan bukan hanya dari warga Kabupaten Lebak yang ingin berlibur, tetapi banyak juga kendaraan yang berplat nomor B dan F nampak ikut antrean panjang.
Baca Juga | Pantai Binuangeun Ramai Dipadati Jelang Setelah Lebaran
Kemacetan total ini diperparah lantaran buka tutup di pertigaan pasar Malingping, kemudian di pertigaan jalan nasional III Simpang – Bayah dan Binuangen, serta pintu masuk ke Wisata Pantai Bagedur.
Kepadatan jalan yang terjadi di Kecamatan Malingping ini memang sudah jadi langganan setiap tahun, terutama saat libur lebaran, dan diperkirakan akan memuncak sampai besok, Minggu 14 April 2024.

Potret Jalan Raya Malingping Setelah Jelang Idul Fitri
Meski begitu, para pengendara tetap antusias untuk melanjutkan perjalanannya menuju wisata yang sudah jadi tujuan mereka.
Rata-rata para pengunjung yang datang dari luar daerah Kabupaten Lebak ini akan menuju tempat wisata pantai yang terkenal di Lebak Selatan.
Diantara yang jadi tujuan wisatawan yakni, Bagedur di Kecamatan Malingping, Pasir Putih dan Kalapa Warna di Kecamatan Cihara, Pantai Sawarna di Kecamatan Bayah dan Pantai Binuangen di Kecamatan Wanasalam.
Baca Juga |Membludak Jamaah Solat Idul Fitri Di Mesjid Agung Binuangeun
“Meski capek tapi tetap semangat, kami berangkat dari jam 3 pagi dari Tangerang, sampai sekarang belum sampai tempat tujuan bos. Kita mau ke Bagedur,” kata Mistar, salah seorang supir saat ditemui di tengah-tengah kemacetan.
Kendati demikian, banyak juga pengendara yang mengeluh karena terjebak macet di perjalanan, “Padahal sudah diprediksi ini akan macet tapi ya mau gimana lagi keluarga pengen renang di Pantai Sawarna katanya, jadi maksain aja,” kata pengendara yang lain sembari tertawa. (Ence hdayat)