NUSAKATA.COM – Ratusan warga dari tiga Rukun Warga (RW) di Kampung Encle, Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, menyatakan penolakan terhadap rencana relokasi akibat proyek pengembangan Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2).
Di tengah kegelisahan warga, tokoh ulama Banten, KH. Embay Mulya Syarief, turun langsung ke lokasi, untuk meredam ketegangan dan menyampaikan pesan damai.
Kyai Embay mengajak warga untuk tidak terpancing emosi dan menempuh jalur dialog serta musyawarah. Ia menegaskan bahwa penolakan warga merupakan hak yang sah dan harus disikapi dengan bijaksana oleh semua pihak, termasuk pemerintah dan pengembang proyek.
“Saya hadir untuk memastikan aspirasi warga tidak diabaikan. Negara tidak boleh abai terhadap suara rakyat kecil. Semua harus diselesaikan secara manusiawi dan adil,” ujar Kyai Embay di hadapan ratusan warga yang berkumpul di Masjid Baitussalam, 7 Mei 2025.
Warga Sukawali menilai proses relokasi yang direncanakan tidak transparan dan berpotensi merugikan mereka secara sosial dan ekonomi.
Mereka berharap pemerintah membuka ruang dialog terbuka yang melibatkan langsung warga terdampak.
Kehadiran Kyai Embay disambut positif dan dinilai menyejukkan suasana. Warga berharap perjuangan mereka mendapat perhatian dari pihak berwenang dan tidak dipinggirkan dalam arus pembangunan yang ada.