NUSAKATA.COM – Tokoh ulama Banten, KH. Embay Mulya Syarief, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polda Banten atas langkah tegas dalam memberantas aksi premanisme di wilayah hukum Provinsi Banten.
Hal ini menyusul penangkapan sebanyak 492 orang yang diduga terlibat dalam aksi premanisme sejak awal Mei 2025.
Kyai Embay menilai operasi ini merupakan langkah konkret dan strategis dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat serta mendukung iklim investasi dan ketertiban umum di Banten.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Polda Banten yang telah bertindak tegas terhadap aksi-aksi premanisme yang selama ini meresahkan masyarakat. Premanisme adalah penyakit sosial yang tidak boleh dibiarkan tumbuh di tanah jawara ini,” ujar Kyai Embay, Rabu (14/5).
Menurut Kyai Embay, tindakan tegas ini juga sejalan dengan semangat Islam dan nilai-nilai kearifan lokal Banten yang menjunjung tinggi keamanan, ketertiban, dan keadilan sosial.
Ia berharap, tindakan ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak melakukan tindakan kekerasan, pemalakan, maupun pemaksaan terhadap masyarakat maupun pelaku usaha.
“Penegakan hukum yang adil tanpa pandang bulu adalah bentuk perlindungan terhadap rakyat. Kami mendukung sepenuhnya, dan berharap langkah ini terus konsisten dilakukan oleh aparat penegak hukum,” lanjutnya.
Kyai Embay juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk para tokoh agama dan pemuda, untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan dan tidak memberikan ruang kepada premanisme tumbuh kembali.
Seperti diketahui, Polda Banten menggelar operasi antipremanisme terpusat sejak 1 Mei 2025 atas instruksi Mabes Polri.
Dalam operasi tersebut, ratusan orang yang terindikasi melakukan pemalakan terhadap sopir angkutan umum, truk, perusahaan, hingga dugaan menjadi calo tenaga kerja berhasil diamankan.***