NUSAKATA.COM – Korps Perempuan PMII (Kopri) Pengurus Besar meluncurkan program beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) untuk 2.000 perempuan NU. Program ini merupakan kerja sama dengan Peradi Utama dan ditandatangani di Jakarta pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Ketua Umum Kopri PB PMII, Wulansari Aliyatul Solichah, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen organisasi dalam mendorong kesetaraan gender di bidang hukum. Beasiswa ini menyasar perempuan lulusan Sarjana Hukum (S.H.), berusia maksimal 35 tahun, dan mendapat rekomendasi dari Kopri PMII di tingkat cabang atau wilayah.
Tujuan program ini adalah membuka akses lebih luas bagi perempuan untuk berkarier sebagai advokat, profesi yang selama ini didominasi laki-laki. Para peserta akan mengikuti pelatihan terstruktur dan pendampingan dari Kopri PB PMII.
Wulansari menegaskan pentingnya kehadiran advokat perempuan dalam isu-isu seperti kekerasan dalam rumah tangga, kesetaraan di tempat kerja, dan perlindungan anak.
“Berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam memperjuangkan keadilan sosial dan hak-hak kelompok marginal,” Ujarnya Ketum Kopri PB PMII.
Ketua Umum Peradi Utama, Prof. Hardi Ferdiansyah, mendukung penuh program ini dan menilai bahwa pendidikan adalah langkah awal menjadi advokat profesional. Ia juga membuka peluang perpanjangan program jika dampaknya signifikan.
“Seleksi beasiswa akan dilakukan secara ketat, termasuk wawancara, untuk memastikan dedikasi peserta terhadap dunia hukum dan pemberdayaan perempuan,” Ungkapnya.