NUSAKATA.COM – Dalam upaya meningkatkan kapasitas organisasi dan memperkuat kesiapsiagaan bencana, Ketua Umum Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) H. Endang Sudrajat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) manajemen tanggap darurat bencana dengan sistem Kaji Cepat di Pusdiklat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sentul, Kabupaten Bogor, Senin hingga Jum’at, 19 – 23 Mei 2025.
Ketua Umum UAR mengikuti diklat tingkat analis ini bersama 27 peserta lainnya di antaranya dari unsur BPBD Banten, Dinas Sosial Banten, Dinas Kesehatan Banten, Pemadam Kebakaran (Damkar) Banten, serta BPBD wilayah DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Pesisir Barat Lampung, Merauke, Maybrat Papua Barat, dan BPBD Sidoarjo.
Selama lima hari para peserta mendapat pembekalan pengetahuan tentang prinsip-prinsip penanggulangan bencana, sistem komando tanggap darurat, hingga kemampuan teknis dalam pengumpulan, pengolahan, dan analisis data bencana secara cepat dan akurat. Selain itu, pelatihan juga mencakup komunikasi krisis, pemanfaatan teknologi informasi, hingga simulasi respons bencana secara terintegrasi.
Kepala Pusdiklat BNPB, Dr. Kheriawan, dalam penutupan pelatihan menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk menghasilkan respons tanggap darurat yang lebih efektif di lapangan.
“Pelatihan ini bertujuan agar peserta mampu menggambarkan situasi darurat secara cepat dan akurat, sehingga kebutuhan mendesak dapat diidentifikasi dan strategi penyelamatan serta pemenuhan kebutuhan dasar bisa segera dilaksanakan,” jelasnya.
Kheriawan juga berharap agar seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di wilayah tugas masing-masing demi memperkuat sistem penanggulangan bencana yang cepat dan terkoordinasi.
Sementara itu, Ketua Umum Ukhuwah Al-Fatah Rescue, H. Endang Sudrajat, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas organisasi, khususnya Tim Reaksi Cepat (TRC) UAR.
“Ilmu dan keterampilan yang saya peroleh akan langsung saya transfer kepada anggota TRC agar mereka semakin siap menghadapi berbagai situasi bencana, mampu mengelola data dengan akurat, serta menjalankan komunikasi krisis dengan baik,” ujar Endang Sudrajat usai mengikuti pelatihan.
Selain memperkuat kompetensi teknis, Ketua Umum Ukhuwah Al-Fatah Rescue juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap standar nasional dan internasional dalam penanggulangan bencana yang dipelajari selama pelatihan.
Ke depan, ia berencana menyelenggarakan pertemuan internal dengan para pengurus UAR wilayah dan daerah untuk membagikan hasil pelatihan secara lebih luas.
“Insya Allah, kami akan menyusun agenda khusus agar seluruh anggota TRC dapat mempelajari materi pelatihan ini bersama. Kami juga berharap assessment lapangan ke depan bisa dilakukan secara lebih cepat dengan bantuan aplikasi digital,” tutupnya. (Al Mujahid)