NUSAKATA.COM — Polemik mangkraknya program penanaman jagung di Desa Mogana, Kecamatan Banjar, terus menuai sorotan publik. Setelah pernyataan tegas dari Pengurus HMI sebagai Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) HMI Cabang Pandeglang beberapa hari lalu, kini Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang, Moh. Ilham, secara resmi menyatakan dukungannya terhadap langkah kritis yang telah diambil oleh bidang tersebut.
“Kami mendukung penuh sikap dan langkah Pengurus Bidang PTKP HMI Cabang Pandeglang dalam mengungkap ketidakwajaran pelaksanaan program jagung bertempat di desa mogana kecamatan banjar, kabupaten pandeglang, oleh pihak terkait. Ini bukan sekadar persoalan teknis pertanian, tapi menyangkut tanggung jawab konstitusional dan hak dasar masyarakat” ujar Ilham dalam keterangannya, Rabu (11/06/2025).
Moh. Ilham menegaskan bahwa tindakan yang mendesak transparansi dan permintaan audit, serta mendorong akuntabilitas publik adalah implementasi nyata dari peran mahasiswa sebagai agent of control.
“HMI punya tradisi intelektual dan moral. Ketika program negara menyimpang dari tujuannya, maka mahasiswa berkewajiban untuk turun tangan. Bidang PTKP telah menjalankan fungsinya secara progresif dan konstitusional. Ini bukan sikap oposisi, tapi sikap korektif demi perbaikan,” lanjutnya.
Dalam pernyataannya, Ilham juga menyerukan agar pihak Kepolisian khsusunya Polda Banten , untuk tidak bersikap defensif, melainkan terbuka terhadap kritik dan segera menindaklanjuti laporan masyarakat.
“Jangan anggap suara mahasiswa sebagai gangguan. Kami justru sedang menyelamatkan marwah institusi kepolisian dalam program ketahanan pangan nasional. Jika memang tidak ada pelanggaran, buktikan dengan transparansi. Tapi jika ada penyelewengan, segera tindak!” tegasnya.
Lebih lanjut, Moh. Ilham berikan informasi bahwa HMI Cabang Pandeglang akan mempersiapkan konsolidasi besar bersama seluruh komisariat serta elemen masyarakat sipil untuk menggelar aksi damai dalam waktu dekat.
“Kami akan membangun aliansi luas. Ini bukan hanya soal jagung, tapi soal bagaimana Polda Banten juga untuk mengungkap adanya kejadian kebakaran gedung yang terjadi beberapa bulan lalu di kantor Polda Banten, yang sampai dengan saat ini belum ada klarifikasi secara resmi, kami khwatir berkas berkas penting dalam penanganan hukum di Polda Banten hangus terbakar
Mengakhiri pernyataannya, Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang mengingatkan seluruh pihak bahwa kegagalan program seperti ini membuka celah pembodohan publik dan menciptakan ketidak percayaan terhadap institusi kepolisian.
“Jangan biarkan program program negara hanya formalitas semata, HMI akan terus berdiri di garis perjuangan, memastikan bahwa suara keadilan dan konstitusi tetap bergema dari Pandeglang dan diseluruh Negara Republik Indonesia,” tutup Ilham.