NUSAKATA.COM – Ketua Relawan Kesehatan Masyarakat (RKM) menyayangkan pernyataan yang dilontarkan Kepala Puskesmas Carita melalui pesan suara WhatsApp yang dinilai tidak pantas diucapkan seorang pejabat publik.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 12 September 2025 ketika salah seorang warga yang membutuhkan bantuan medis dibawa oleh kader desa ke Puskesmas Carita.
Namun, saat pasien tiba, diduga Kepala Puskesmas Carita memberikan himbauan yang bernada tidak elok kepada kader dan relawan.
Dalam rekaman pesan suara tersebut, Kepala Puskesmas Carita menyatakan bahwa pasien Penerima Bantuan Iuran (PBI) yg di bayar oleh pemerintah. sejak bulan lalu hanya bisa dirujuk ke RSUD Aulia dan RSUD Berkah karena telah dilakukan kerja sama dengan kedua rumah sakit tersebut.
Ia juga menyelipkan kalimat bernada merendahkan, “jangan pura-pura bego, dan relawan yang soo jadi pahlawan dan jangan pura-pura gak paham.”
Menanggapi hal itu, Ketua Relawan Kesehatan Masyarakat, Dede Hidayat, menilai pernyataan tersebut sangat tidak mencerminkan sikap seorang kepala puskesmas.
“Bukankah seorang kepala puskesmas itu harus mencerminkan sikap sopan santun dari tutur bahasanya, apalagi bila pasien dalam kondisi darurat, sudah seharusnya puskesmas memberikan tindakan pertolongan pertama sebelum dirujuk ke rumah sakit yang ditentukan, dan di setujui oleh keluarga pasien,” ujarnya. Sabtu, (20/9/2025).
Wakil Ketua Relawan Kesehatan Masyarakat (RKM) Udin Samsudin juga mengecam keras ucapan Kepala Puskesmas Carita. Ia mendesak agar segera ada klarifikasi resmi atas pernyataan tersebut.
“Pernyataan itu dinilai tidak etis dan berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan mencoreng citra pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Carita,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas (Kapus) ibu Hj Tien. Saat di konfirmasi melalui via WhatsApp terkait voice note tersebut mengatakan.
“tadi banyak banget media, media mana lagi nih, udah lah kalau pengen jelas masalah voice note itu datang aja hari Senin. Lahhhhh di tanggapin nyinyir, engga di tanggapin nyinyir. Gimana si Luh, jaga sopan santun dong jangan mancing-mancing emosi orang aneh,” jawabnya.
Terkait hal ini Relawan Kesehatan Masyarakat (RKM) berencana menggelar audiensi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang untuk menyampaikan langsung keberatan sekaligus meminta penjelasan terkait kebijakan rujukan pasien serta sikap Kepala Puskesmas Carita.***