NUSAKATA.COM – Kelompok 1 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Samawa (UNSA) melaksanakan kegiatan inisiatif berupa pembuatan dan pemasangan papan nama di Pulau Bakau, Desa Labuhan Jambu. Kegiatan yang bertujuan mendukung pengembangan pariwisata bahari ini dilaksanakan pada Senin, 15 September 2025, bekerja sama dengan Karang Taruna Divisi Pariwisata Desa Labuhan Jambu.
Pulau Bakau dikenal dengan ekosistem mangrove yang luas serta pemandangan alam eksotis yang menyimpan potensi besar sebagai destinasi ekowisata unggulan. Namun, minimnya fasilitas penunjang, termasuk penandaan lokasi, selama ini menjadi kendala dalam memaksimalkan daya tarik wisata.
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kelompok 1 KKL UNSA Labuhan Jambu, Abdul Rahim, M.Pd., menjelaskan pentingnya sinergi antara mahasiswa, pemuda, dan pemerintah desa dalam kegiatan ini.
Papan nama yang dipasang didesain bukan hanya sebagai penunjuk identitas lokasi, tetapi juga sebagai spot foto yang menarik. Kolaborasi dengan Karang Taruna dan perangkat desa memastikan keberlanjutan serta pemeliharaan objek wisata ini.
“Kami berharap papan nama ini dapat menjadi landmark baru yang mempromosikan Pulau Bakau lebih luas, khususnya melalui media sosial,” ujarnya.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. Kepala Desa Labuhan Jambu, Suhardi, menilai kontribusi mahasiswa KKL sangat membantu dalam memperkenalkan potensi wisata desa.
“Dengan adanya papan nama yang ikonik, kami yakin Pulau Bakau akan semakin dikenal. Jumlah kunjungan wisatawan pun bisa meningkat, sehingga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat Labuhan Jambu,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Kelompok 1 KKL UNSA berharap kolaborasi akademisi, pemuda, dan desa dapat terus berlanjut dengan program-program pengembangan lainnya. Dengan demikian, pariwisata Pulau Bakau dapat tumbuh berkelanjutan dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.