Menu

Mode Gelap
 

Kasub Bulog Diduga Tidak Becus Pembelian Gabah Petani, Harga Gabah Di Dompu Anjlok

- Nusanews.co

17 Apr 2025 23:07 WIB


					Petani di dompu mengeluh harha gabah dijual murah ke tengkulak (ist) Perbesar

Petani di dompu mengeluh harha gabah dijual murah ke tengkulak (ist)

NUSAKATA.COM – Instruksi Presiden Prabowo Subianto tidak bisa di jalankan dengan baik oleh Bulog. Kepala Daerah dan Satgas Pangan untuk mengendalikan dan mengamankan harga gabah di tingkat petani khususnya di Daerah Kabupaten Dompu.

Panatuan Jurnalis nusakata.com, Terbukti sampai hari para petani terpaksa menjual gabah ke tangan tengkulak dengan kisaran harga Rp 5500/kg.

Padahal, masyarakat sudah tahu harga pokok penjualan gabah yang di tentukan pemerintah adalah Rp.6500/Kg.

Mirisnya lagi, tengkulak terbatas membeli gabah petani, sungguh pedih nasib yang di alami oleh para petani saat ini, khususnya petani yang ada di Desa Mumbu Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.

Selain menjerit dengan harganya yang rendah dan para petani harus rela tidur di sawah berhari-hari untuk menunggu gabahnya karena tidak ada pembeli.

“Sampai hari ini Bulog sudah tidak lagi membeli gabah petani tanpa ada informasi yang jelas, untung ada tengkulak yang membeli gabah petani sekalipun dengan harga yang jauh dari HPP yang di tetapkan Pemerintah,” Keluhnya petani saat ditemui dipinggir sawah.

Dari pantauan langsung awak media ini di lapangan pada hari Rabu (16/4/25), bahwa harga gabah kering panen (GKP) yang di beli oleh tengkulak ke petani saat ini kisaran Rp 5500/Kg, sedangkan harga pokok penjualan yang di tetapkan oleh Pemerintah adalah 6500/Kg.

Spekulasi anjloknya harga gabah saat ini di sebabkan karena Bulog tidak lagi membeli gabah di tingkat petani, sehingga para tengkulak semau-maunya menentukan harga gabah petani di lapangan.

“Kami menjual gabah ke tengkulak karena keadaan terpaksa, walaupun dengan harga yang rendah, kami mau menjual kemana lagi, mau tidak mau, suka tidak suka gabah kami harus menjual ke tangan tengkulak, sedangkan Bulog tidak beroperasi membeli gabah petani, tutur ibu Aminah petani dari Desa Mumbu Kecamatan Woja dengan nadah sedih.

Lanjutnya, selama ini kami di beri janji manis oleh Pemerintah bahwa gabah akan di serap oleh Bulog dengan harga yang di tetapkan oleh Pemerintah tapi kenyataannya Bulog sampai saat ini tidak lagi membeli gabah petani.

“Berhari-hari kami menyimpan gabah di sawah dengan harapan gabah kami akan di ambil oleh Bulog tapi kenyataannya hanya tengkulak yang membeli gabah petani walaupun dengan harga yang rendah,” ujarnya petani tersebut.

Terkait hal ini petani meminta kepada Pemerintah melalui Satgas Pangan Daerah untuk melakukan pengawasan di lapangan dan mendesak Bulog agar membeli dan menyerap gabah petani dengan maksimal, berdasarkan harga eceran tertinggi yang telah di tetapkan oleh pemerintah agar petani tidak merugi.

Lewat media ini pula petani meminta kepada Presiden Prabowo Subianto agar mencopot Kadivre Bulog NTB dan Kasub Bulog Kabupaten Bima-Dompu serta mengevaluasi kembali Kinerja Satgas Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Dompu, karena di nilai gagal mengamankan harga gabah yang telah di tetapkan oleh Pemerintah.

Ketika berita ini di rilis awak media belum bisa menghubungi pihak Bulog maupun Satgas Pangan yang ada di Daerah Kabupaten Dompu.(Rdw/ddo)

Baca Lainnya

Diduga Pembangunan Toilet SMPN 3 Picung Retak-Retak, Kata Somasi Kepada Jurnalis Muncul

1 July 2025 - 10:47 WIB

Bupati Lahat Lantik 2.126 Pegawai PPPK Formasi Tahun 2024

1 July 2025 - 06:01 WIB

HUT Bhayangkara ke-79, Polres Serang Jadi Sorotan Aktivis Mahasiswa Serang Timur

30 June 2025 - 05:34 WIB

PW IPNU Aceh Matangkan Persiapan LAKMUD & DIKLATTAMA 2025, Fokus Perkuat Kaderisasi dan Konsolidasi

29 June 2025 - 11:24 WIB

Tim Satresnarkoba Polres Dompu Grebek Pengedar Sabu di Cempi Jaya

29 June 2025 - 10:48 WIB

Pelantikan Perdana KOMISARIAT PERMAHI STAI Babunnajah: Wadah Baru Bagi Mahasiswa Hukum Pandeglang

29 June 2025 - 06:02 WIB

Trending di Life Style