NUSAKATA.COM – Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui PT Pos Indonesia menuai kritik tajam dari masyarakat. Sejumlah kantor pos di berbagai daerah dilaporkan kehabisan uang tunai, menyebabkan antrean panjang dan ratusan warga pulang dengan tangan kosong. Minggu, (6/7/2025).
Keluhan ini ramai disampaikan oleh penerima bantuan di media sosial dan berbagai forum aduan. Salah satu warga di Pandeglang, mengaku sudah antre sejak pukul 6 pagi namun tidak mendapatkan bantuan karena pihak kantor pos menyatakan dana belum tersedia.
“Kami sudah dapat info dari Kemnaker kalau lolos BSU. Tapi pas datang ke kantor pos, mereka bilang uang habis. Ini bukan bantuan kalau bikin stres,” ujar salah satu warga yang dapat antrian.
Menurut pikah PT. POS Pandeglang mengatakan, Sembilan cabang kantor pos yang ada di beberapa kecamatan hanya menerima data.
“Tapi uangnya belum dikirim dari Kantor Pos Cabang. Petugas kami bingung menghadapi warga yang marah,” ujar seorang pegawai pos yang enggan disebutkan namanya.
Dianggapnya oleh warga lain, PT Pos Indonesia seharusnya tidak memulai penyaluran jika dana belum benar-benar tersedia di titik layanan.
“Ini mencederai kepercayaan publik dan mempermalukan citra baik PT Pos Indonesia Sebagai salah satu perusahan BUMN yang ada di indonesia,” Imbuhnya.
Sementara itu Kepala Satgas BSU & Kepala Cabang Kantor Pos Pandeglang enggan belum bisa ditemui untuk diminta keterangan. ***